Kabupaten Kotabaru

Ketua DPRD Apresiasi Kabupaten Kotabaru Masuk KEN Pengembangan Pariwisata

0

KOTABARU, REPORTASE9.COM – Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis mengapresiasi masuknya Kabupaten Kotabaru untuk kali ketiganya dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) yang baru-baru ini dilaunching di Jakarta.

Menurut dia, kembali masuknya Kabupaten Kotabaru dalam KEN tidak terlepas visi misi Kepala Daerah, yaitu pengembangan Pariwisata dan Agrobisnis.

Namun yang lebih monoton muncul lebih banyak diajukan pihak eksekutif ke DPRD adalah program-program Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora).

Selain penunjang pariwisata adalah infrastruktur terutama jalan, jembatan. Secara kebijakan, pihaknya di DPRD ketika program masuk juga akan memilah dan melihat.

“Tidak semua program jalan akan kita setujui langsung. Pasti melalui pembahasan dan proses yang panjang,” kata Syairi Mukhlis, Selasa (31/1/2023).

Dalam rangka kebijakan Pemerintah Daerah terkait pengembangan pariwisata sebagai upaya untuk berusaha meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).

“Kami akan lihat dan kami akan dukung,” jelasnya.

Pengembangan atau penyebarluasan pariwisata memang harus dilakukan. Sebab, kalau tidak pariwisata, Kotabaru tidak akan dikenal secara luas. Apalagi masyarakat dari luar daerah.

“Tentu, event-event ini bisa mengakomodasi seluruh UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang ada di masyarakat kita,” katanya.

Sehingga ketika ada event ini, UMKM Kotabaru akan tumbuh khususnya dalam rangka penggerakan ekonominya.

Terlebih, melihat dari hasil Musrenbang di tahun 2023 untuk program tahun 2024 lebih kepada pembangunan infrastruktur penunjang pengembangan pariwisata.

“Artinya, di tahun 2024, kalau kita lihat pembangunan lebih kepada infrastruktur yang ada di Kabupaten Kotabaru,” ucapnya.

Syairi Mukhlis tidak menepis, pengembangan pariwisata sudah dilakukan Pemerintah Daerah sangat terlihat dampak positifnya.

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) secara keseluruhan mengalami peningkatan, dari Rp 1,9 triliun di tahun 2022. Di tahun 2023 ini menjadi Rp 2,4 triliun.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like