AdvertorialDaerahKabupaten Tanah BumbuSosial

Cegah Terjadinya Permasalahan Sosial, Pemkab Tanbu Upayakan Pecegahan Melalui Penyuluhan

0

TANBU, REPORTASE9.COM – Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengadakan kegiatan Penyuluhan Masalah Sosial, Agama dan Kemasyarakatan Tahun 2021, Bertempat di Gedung TP PKK Kapet, Kamis (25/03).

Riza Diah Ayu Kurniawati selaku Penyuluhan Sosial dari Dinas Sosial (Dinsos) dan sebagai narasumber kegiatan hari ini, mengatakan bahwa tujuan dari sosialisasi kali ini adalah guna memberi pengetahuan lebih umum kepada masyarakat yang di wakili oleh para Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Kab Tanbu.

Dimana Dinsos tidak hanya menangani Bansos semata melainkan ada banyak tugas lainnya yang mencakup 26 sasaran, yang kemudian diharapkan masyarakat dapat memahami dan bersinergi bersama untuk mengurangi permasalahan sosial di masyarakat.

“Kegiatan hari ini sangat berjalan lancar, pesertanya proaktif dan itu sangat membantu kami untuk mendapatkan masukan dari masyarakat, dimana selama ini memang mengalami adanya kurang komunikasi antara masyarakat dengan pihak dinas, dengan adanya forum ini maka menjadi jembatan,” ungkap Riza kepada wartawan reportase9.

Dirinya juga mengatakan bahwa apa yang perlu  benahi, hal ini menjadi catatan khusus bagi pihaknya untuk menindaklanjuti, ia mengatakan salah satu kendala pihak Dinsos, dimana permasalahan sosial masyarakat sangatlah banyak dan tidak seimbangan dengan keterbatasan SDM di Dinsos.

“Maka dengan forum kegiatan seperti ini, kita berharap bahwa tidak semua hal itu harus diselesaikan dengan uang, ada cara lain yang bisa dikerjakan untuk membantu masalah sosial ini tadi,” katanya.

Sedangkan di Awal dalam sambutanya Bupati Tanah Bumbu dr. HM Zairulah Azhar melalui Kepala Kantor Kesbangpol, Darmiadi, menyampaikan apresiasi Pemkab Tanbu kepada seluruh relawan bidang sosial yang aktif mendukung upaya Pemkab.

”Karena ini merupakan upaya kita dalam rangka mengatasi masalah sosial yang akhir-akhir ini sering terjadi di kehidupan masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu, terutama dalam hal mengatasi kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian besar warga, seperti masalah ekonomi, agama, kesehatan, dan sosial budaya,” katanya.

Selanjutnya Darmiadi mengatakan, perlu disampaikan pula bahwa, gagalnya penerapan penanganan masalah tersebut, disebabkan karena lemahnya atau kurang tegasnya penerapan hukum yang berlaku,

“Penegakan hukum perlu dipertegas, sebagai kontrol sosial di masyarakat, hukum sebagai kontrol sosial kemasyarakatan merupakan aspek yuridis normatif dari kehidupan sosial masyarakat, atau dapat disebut sebagai pemberi definisi dari tingkah laku yang menyimpang, atau dengan kata lain menetapkan tingkah laku yang baik dan tidak baik yang menyimpang dari hukum, sekaligus menerapkan sanksi hukum terhadap orang yang berperilaku tidak baik, guna tercapainya ketentraman dan kemakmuran masyarakat,” lanjutnya.

Bupati juga menghimbau bagi para peserta Penyuluhan, agar dapat mengikuti penyuluhan ini dengan serius, agar nantinya dapat diaplikasikan dalam interaksi dan kehidupan sosial bermasyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu.

Drs. Mahdiasyah, selaku Kasi Penyelidikan dan Penyidikan menyampaikan ungkapan terimakasih nya pada peserta kegiatan hari ini yang dinilai aktif.

“Jadi kegiatan hari ini saya sebagai narasumber dan forum di masyarakat, saya sangat berterima kasih karena hadir semua dalam kesempatan kegiatan ini untuk menyampaikan berbagai macam program mereka dan kepedulian mereka terhadap masalah-masalah,” ungkapnya.

Ia menyampaian bahwa Implementasi dari Pihak Satpol PP tetap akan di lanjutkan dalam menjaga ketertiban di masyarakat terkait laporan dari masyarakat tentang keamanan dan ketentraman.

Drs Mahdiasyah menambahkan mengenai kegiatan hari ini dirinya memang merespon baik dimana memang seharusnya ada sikap tindak lanjut setelah diadakannya sosialisasi hari ini, seperti membentuk forum lanjutan.

“Ya bagus, mereka sepakat untuk tidak sampai disini saja dan membentuk forum lanjutan, saya tawarkan mungkin bisa di bentuk yayasan anak muda yang memberikan sumbangsih terhadap pembinaan atau penawaran masalah sosial tadi,” tutupnya.

Peserta kegiatan Penyuluhan Sosial Masyarakat berasal dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan LSM.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial