Kabupaten Kotabaru

PT Indocement Paparkan Hasil Penjualan Keseluruhan Kuartal 1 Tahun 2024

0

KOTABARU, REPORTASE9.COM – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement atau Perseroan) membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 4.549 ribu ton pada Q1 2024, lebih tinggi +90 ribu ton atau +2,0% dibandingkan Q1 tahun lalu.

Volume penjualan semen dalam negeri secara keseluruhan tercatat sebesar 4.479 ribu ton, lebih tinggi +176 ribu ton atau +4,1% terutama berasal dari tambahan volume PT Semen Grobogan. Hal ini menyebabkan pangsa pasar kami di dalam negeri semen saja, mengacu pada data Asosiasi Semen Indonesia/ASI) menjadi 29,5% pada 2023.

Dengan Jawa 38,4% dan luar Jawa 20,4%. Penurunan penjualan ekspor clinker di Q1 mengakibatkan penurunan penjualan ekspor secara keseluruhan sebesar 70 ribu ton.
Meskipun volume penjualan secara keseluruhan lebih tinggi, Pendapatan Neto Perusahaan berada.

Sedangkan pada Rp4.802,6 miliar atau lebih rendah -3,8% dari harga konsolidasi yang lebih rendah karena komposisi campuran produk. Terdapat peningkatan signifikan pada komposisi produk curah dari 25,4% pada Q1 2023 menjadi 30,6% pada Q1 2024 yang disebabkan oleh peningkatan pasokan ke ibu kota baru.

Tingginya volume penjualan fighting brand juga berdampak pada harga konsolidasi secara keseluruhan. Beban Pokok Pendapatan turun menjadi -Rp2.902,4 miliar atau lebih rendah -2,3% karena efisiensi secara keseluruhan.

“Jika digabungkan dengan hal-hal di atas, hal ini menghasilkan margin Laba Bruto sebesar 28,9% pada Q1 2024”terang Dani Handajani, Selasa, (7/5/2024).

Lanjutnya, beban Operasional yang lebih tinggi sebesar +6,6% menjadi -Rp876,6 miliar berasal dari volumepenjualan yang lebih tinggi dan penambahan operasional di Semen Grobogan termasuk peningkatan biaya pengiriman dan iklan.

Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya yang Lebih Tinggi – Setelah dikurangi Rp10,2 miliar atau lebih tinggi +179,6% disebabkan oleh keuntungan nilai tukar pada Q1 2024
vs. kerugian nilai tukar pada Q1 tahun lalu.

“Hal ini menghasilkan margin Pendapatan Operasional sebesar 7,7% dan EBITDA sebesar 16,8% untuk Q1 2024,”tuturnya.

Penurunan Pendapatan Keuangan – Neto sebesar -Rp 22,1 miliar atau -194,6% disebabkan oleh beban bunga utang yang timbul pada saat akuisisi Grobogan. Beban Pajak Penghasilan (neto) turun menjadi -Rp60,0 miliar atau lebih rendah -38,0% karena penurunan laba.

Terakhir, dari angka di atas, Laba Periode Berjalan sebesar Rp238,0 miliar pada Q1 2024. Kami memperkirakan permintaan semen akan meningkat pada periode mendatang dan kami tetap memperkirakan permintaan semen akan tumbuh sebesar 2%–3% pada 2024. Kami masih mengharapkan pertumbuhan semen curah akan lebih tinggi dibandingkan penjualan semen kantong.

“Mengenai Indocement Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi Semen Tiga Roda, Semen Rajawali, Mortar Tiga Roda, dan Semen Grobogan. Saat ini Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 3.700 orang,”pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like