Hukum & KriminalKota Banjarmasin

Duh! Bocah SD di Banjarmasin Diduga Diperkosa Kakek-Kakek

0
Ilustrasi

BANJARMASIN, REPORTASE9.COM – Seorang bocah perempuan di Kecamatan Banjarmasin Utara diduga menjadi korban pemerkosaan aksi bejat yang dilakukan oleh seorang kakek-kakek.

Dimana diketahui korban saat ini masih duduk di kelas empat Sekolah Dasar (SD).

Disisi lain dari informasi yang dihimpun, aksi bejat tersebut belakangan diketahui terjadi sejak akhir bulan Mei 2023 silam. Bahkan kasus tersebut juga sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian, namun hingga kini pelaku masih belum berhasil diringkus.

“Kejadiannya tahun 2023 akhir bulan Mei,” ungkap Ibu korban DA (30), saat ditemui awak media di kediamannya di Kecamatan Banjarmasin Utara, Minggu, (7/1/2024) kemarin.

DA menjelaskan, kronologi kejadian itu mulanya dirinya diketahui saat ia sedang mencari korban yang tidak kunjung pulang ke rumah, usai sekolah hingga sore hari.

“Saya cari dia ke sekolah juga tidak ada, bahkan sampai temannya kalau sekolah sudah lama pulang (bubar),” ujarnya.

“Saya juga sempat melapor ke Kepala Sekolah dan diminta untuk menanyakan ke teman sekolahnya yang lain,” lanjut DA.

Bahkan kata DA, ia juga sempat menanyakan keberadaan korban kepada temannya. Namun teman korban justru mengaku tidak mengetahui.

Ia menyebut, tak lama setelah itu, ia kemudian mendapatkan informasi dari warga bahwa ada warga yang melihat anaknya sedang menangis.

Mendengar hal itu, DA pun langsung pergi ke lokasi dan menghampiri anaknya yang sedang menangis.

“Saya tanya kenapa menangis dan dia menceritakan semuanya ke saya,” jelasnya.

Sehingga menurut DA, dari situlah hal tersebut terungkap, dimana ia mengetahui jika anaknya tersebut menangis usai disetubuhi secara paksa oleh kakek-kakek berinisial CI yang berusia sekitar 50 tahun yang merupakan warga satu komplek dekat sekolah anaknya tersebut.

Mendengar kabar itu, Ia pun langsung menghampiri rumah CI, dan mempertanyakan kenapa ia tega melakukan hal tercela tersebut kepada anaknya yang masih dibawah umur.

“Saya temui dia (pelaku) saat itu berdiri disamping pintu dan berkata bahwa tidak sengaja melakukannya karena khilaf,” ujarnya.

Kemudian DA pun pulang ke rumah dan berniat akan melaporkan kejadian tersebut kepada suaminya.

Namun, saat dalam perjalanan pulang, DA justru ketemu dengan keluarganya (Amang/paman) dan ia pun menceritakan kejadian tersebut.

Usai bercerita, DA dan keluarganya itu kemudian kembali mendatangi rumah pelaku untuk meminta pertanggung jawaban.

“Tapi pelaku tidak ada lagi di rumahnya,” jelasnya.

Dengan penuh emosi, DA kemudian melaporkan kejadian kepada warga dan juga anggota kepolisian, dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Banjarmasin.

“Setelah saya lapor, pada saat malam itu polisi datang sekitar jam 1 ke lokasi kejadian, tapi sampai saat ini tidak ada lagi pemanggilan,” jelasnya.

Bahkan kata DA, dari informasi yang ia dapat, pelaku melakukan perbuatan seperti ini sudah dua kali dan pelaku kabarnya berada di Kalimantan Tengah.

Namun demikian, DA berharap pelaku dari kasus ini bisa lekas ditangkap dan mendapatkan dihukum atas perbuatannya tersebut.

“Kami dan keluarga berharap agar pelaku bisa cepat ditangkap dan dihukum,” tegasnya.

Sementara korban mengaku, bahwa saat itu dirinya sedang mencari uangnya yang hilang. Namun kemudian, ia bertemu dengan pelaku dan diajak ikut ke rumahnya.

“Ulun (saya) ditariknya, didalam rumah ditutupnya muka saya pakai kerudung,” ucapnya.

Pasca kejadian tersebut, korban pun mengaku sempat 1 minggu tidak masuk sekolah lantaran trauma dan masih takut jika pergi sekolah melewati rumah pelaku.

Sementara waktu saat ini korban pun pulang dan pergi ke sekolah diantar jemput oleh orangtuanya.

Di samping itu, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas, saat dikonfirmasi awak media, masih belum memberikan keterangan resmi terkait kasus tersebut.

“Saya cek dulu,” kata Thomas.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like