Religi

Datu Nuraya, Punya 3 Nama, Panjang Makam 60 Meter

0
Makam Datu Nuraya menjadi makam datu terpanjang di Kalsel

REPORTASE9.COM – Tim Religi Reportase9.com melakukan perjalanan wisata religi ke makam-makam para aulia dan wali-wali Allah sebagai salah satu mengambil i’tibar serta berkah dari Allah swt.

Tempat Wisata Religi yang di kunjungi setelah makam Syech Abdullah bin Abu Bakar (ayah Datu Kalampayan) selanjutnya adalah, makam Datu Nuraya yang berada di Munggu Tayuh Patma Tunggal, Desa Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan.

Jarak tempuh menuju Makam Keramat Datu Nuraya dari Kota Martapura sejauh 55 Km. Setelah sejauh 55 Km, dari jalan besar akan menemukan papan petunjuk jalan menuju Makam Datu Nuraya.

Dari petunjuk tersebut masih cukup jauh jalan yang ditempuh, karena melewati area jalan pertambangan dan posisi makam berada ditengah hutan.

Dikutip dari Buku Cerita Datu-Datu Terkenal, disebutkan nama Datu Nuraya adalah Syekh Abdul Mu’in. Namun, ada juga pendapat lain yang menyebutnya dengan Syekh Abdul Jabbar dan Syekh Abdur Ra’uf.

Kuburan Datu Nuraya yang berada di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan, kuburan itu sangat panjang sekitar 60 meter dan lebar kurang lebih 6 meter. Namun, hinggat saat ini data pasti tentang besar sebenarnya tentang makam Datu Nuraya belum ada.

Makam Datu Nuraya merupakan makam terpanjang yang ada di Kalimantan Selatan

Dari berbagai cerita dan versi yang berbeda-beda hingga saat ini, tentang asal usul Datu Nuraya ada yang mengatakan berasal dari Yordania, berbeda dari pendapat lain mengatakan dari Baghdad (Irak), dan ada yang mengatakan dari Mesir.

Adapun cerita yang berkembang di masyarakat dulu disana hingga sekarang, bahkan ada yang membukukannya sebagai sedikit penjelasan tentang Datu Nuraya.

Datu Nuraya diumpamakan memiliki tubuh besar dan tinggi. Dulu kala ada seorang guru sederhana tidak memiliki harta yang banyak, namun beliau dipercaya sangat dalam dan tinggi bidang ilmu tasawufnya serta dikenal kasyaf (mendapat pengetahuan yang tidak diketahui orang biasa pada umumnya) bernama Datu Suban (Datu Syaiban).

Pertama kali diketahuinya munculnya Datu Nuraya ini, pada saat lebaran atau hari raya yang telah lewat saat itu, Datu Suban kedatangan 12 tamu semuanya adalah murid beliau beserta jamuan-jamuan makanan yang telah dihidangkan.

Datu Suban dan 12 muridnya itu, tiba-tiba kedatangan seorang yang memiliki tubuh besar dan tinggi, sehingga membuat mereka terkejut dan segera mengambil tombak dan parang untuk menghadang orang besar tersebut.

Orang besar tersebut (Datu Nuraya) mendekati mereka, sambil mengucapkan salam “Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakaatuh”, kemudian dijawab Datu Suban dan para muridnya “Wa’alaikum salaam warahmatullahi wa barakaatuh”.

Datu Suban pun menerangkan para muridnya, bahwa “orang bertubuh besar yang memberi salam itu insyaallah akan berniat baik dan tidak membahayakan orang”.

Kemudian pada saat itu kiranya Datu Suban pun bertanya kepada orang berbadan besar itu”Maaf siapa saudara yang datang ini dan dari mana asal saudara serta apa tujuan saudara kemari ?,”kata beliau.

Namun, orang berbadan besar (Datu Nuraya) menjawab dengan dzikir La Ilaahaillaah sebanyak 7 kali, setelah itu kemudian beliau (Datu Nuraya) ambruk. Datu Suban dan para muridnya menghampiri lalu memeriksa keadaan Datu Nuraya, ternyata beliau telah pulang ke Rahmatullah meninggal dunia dalam keadaan mengucap dzikir.

Datu Suban dan 12 muridnya serempak mengucap “Innaa Lillahi wa innaa ilahi Raaji’uun”. Asal mula pemberian nama Datu Nuraya ini karena beliau datang bertepatan pada hari raya islam, dan wafatnya pada hari itu juga, serta badan beliau yang tinggi besar seperti Raya.

Datu Nuraya berasal dari dua buah kata, dari kata Nur dan Raya. Nur arti dalam bahasa arab adalah cahaya, sedangankan Raya artinya luas atau besar. Lalu kata Nuraya disimpulkan adalah pembawa cahaya dan sinar, serta ilmunya luas seperti Raya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Religi