Kota BanjarbaruPemerintah

6 Program Bidang SDA PUPR Banjarbaru Tahun 2022 Rampung, Prioritas 2023 Embung Gunung Kupang

0

BANJARBARU, REPORTASE9.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) telah laksanakan 7 program kegiatan di tahun 2022.

Kepala Dinas PUPR Banjarbaru Eka Yuliesda melalui Kepala Bidang SDA Subrianto saat ditemui diruang kerjanya, Jum’at(13/1/2023) mengatakan, dari tujuh kegiatan program di tahun 2022 tersebut hampir semua sudah selesai. Kecuali satu kegiatan perbaikan di Sungai Kemuning masih tahap penyelesaian.

“Saat ini untuk kegiatan di Sungai Kemuning masih dalam tahap penyelesaian, dengan waktu 50 hari masa denda atau addendum,”ungkapnya.

Subrianto kembali menjelaskan, sedangkan untuk kegiatan program di tahun 2023, sebagian ada yang melanjutkan dari kegiatan yang tahun 2022 contohnya normalisasi di Sungai Karet.

“Itu sudah kita tangani normalisasi sungai sekitar 300 meter dan di tahun 2023 akan kita lanjutkan lagi 300 meter. Jadi bertahap dari panjang sungai yang ada, selanjutnya nanti Sungai Kuranji,”jelasnya.

“Sungai Kuranji ditahun kemaren sudah ditangani sepanjang 200 meter. Kita melakukan pembuatan tebing. Untuk ditahun 2023 ini akan dilanjutkan kurang lebih 300 meter, jadi bertahap terus semuanya. Karena anggaran kita terbatas,”tambahnya lagi.

Kemudian ia menerangkan untuk di tahun 2023 ada kegiatan besar yaitu pembangunan Embung Gunung Kupang. Dimana embung ini dibangun untuk pengendali banjir yang ada di Desa Kertak Baru, Kelurahan Cempaka.

“Ini adalah merupakan program prioritasnya pa Walikota untuk menangani banjir yang ada di Cempaka,”paparnya.

Jadi embung gunung kupang sendiri memiliki luas sekitar 3,6 hektar, dengan kapasitas tampungan 132.000 meter kubik. Sebagai penampung air dan pengendali banjir.

“Jadi air yang ada di bagian hulu atau gunung kupang ditahan sementara di embung, dan selanjutnya nanti akan dialirkan ke Sungai Kuranji,”terangnya.

” Memang embung ini hanya mampu mereduksi sekitar 25%, dari skala banjir yang terjadi. Selanjutnya untuk kegiatan lain yang kita akan lakukan ada di Kelurahan Guntung Manggis pembangunan Chek Dam (Bendungan Mini), dan juga di bagian hulu Gunung Kupang untuk menahan lumpur, akibat galian yang bisa mengakibatkan sedimentasi di embung nantinya,”tutupnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like