By 
BANJAR, REPORTASE9.COM – Pemerintah Kabupaten Banjar mengusulkan 30 unit rumah milik masyarakat dalam Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu/RTLH) di tahun 2023 sebagaimana didata oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Banjar.
Program bedah Rumah Tidak Layak Huni bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja dan Daerah (APBD) Kabupaten Banjar dan dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Banjar setiap tahun.
Kepala DPRKPLH Kabupaten Banjar Mursal mengatakan, dari 30 unit rumah yang diusulkan, nantinya akan dipilih sebanyak 15 unit rumah yang ditetapkan oleh Bupati Banjar sebagai
“Program RTLH yang diusulkan ini rencananya tersebar di empat kecamatan, di antaranya Kecamatan Martapura, Sungai Tabuk, Beruntung Baru dan Pengaron,” katanya, Selasa (4/7/2023).
Ia menjelaskan, karena bahan material setiap tahunnya mengalami kenaikan, pada program RTLH tahun ini dianggarkan sebanyak Rp.27 juta per unit rumah.
“Kenaikan ini juga mengacu kepada APBD yang sebelumnya dianggarkan sebesar Rp.20 juta per unit. Diharapkan tahun ini mendapatkan program RTLH dari DAK APBD maupun Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR,” harapnya.
Ia menambahkan, program RTLH hingga akhir 2022 lalu, yang sudah ditangani baik melalui BSPS dan DAK APBD Provinsi Kalsel berjumlah 7.555 unit rumah yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Banjar.
“Sementara yang belum ditangani dan sudah terinput di sistem E-RTLH sebanyak 8.084 unit rumah,” sebutnya.
“Diakhir 2022 lalu, yang sudah ditangani melalui BSPS sebanyak 1.362 unit. Paling banyak di Kecamatan Karang Intan. Sedangkan melalui DAK APBD hanya terealisasikan sebanyak 14 unit,” pungkasnya.
Comments