Kabupaten Kotabaru

Sempat Disebut Menghalangi Ayah Bertemu Anak, MEI Akhirnya Buka Suara

0
Foto Ilustrasi Stop Pertengkaran Tentang Perebutan Hak Asuh Anak (Sumber Foto : wikiHow)

KOTABARU, REPORTASE9.COM – Terkait adanya permasalahan yang dikeluhan THO tentang adanya dugaan larangan bertemu anak kandung sendiri oleh sang mantan istri masih berlanjut.

Sebelumnya, THO ditemui dirumah kontrakanya di Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru kepada Wartawan menyampaikan keluhanya tersebut.

Yang mana THO merasa dihalang-halangi atau dipersulit oleh MEI mantan istrinya untuk bertemu dengan anak kandungnya tersebut.

Terkait keluhan yang dismpaikan THO tersebut, MEI akhirnya angkat bicara. MEI yang ditemui di Rumahnya di Desa Sigam, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru mengaku tidak pernah melarang atau menghalang-halangi THO untuk bertemu anaknya sendiri.

” Saya pribadi tidak pernah melarang ataupun menghalangi, namun jika ingin bertemu harus disertai dengan persyaratan yang telah disetujuinya setelah perceraian dan secara baik-baik “ungkap MEI kepada Wartawan, Minggu (18/6/2023).

MEI juga mengatakan, persyaratan yang dikeluarkan itu pun, pihak THO sudah sempat menyetujuinya, yang mana isi persyaratan tersebut pihak MEI meminta pendampingan, dan ada dirinya ketika THO bertemu anaknya.

Bahkan MEI mengaku persyaratan atau perjanjian yang ia berikan bukan tanpa alasan. Apalagi THO diduga kerap lalai dalam penjagaan atau pengawasan terhadap Anak kandungnya tersebut.

” Persyaratan dan perjanjian tersebut juga dibuat langsung di Polsek Pulau Laut Utara, dan saya memberikan persyaratan itu juga bukan tanpa alasan, karena ingin pengawasan yang benar-benar terhadap anak saya “tegasnya.

Apalagi sambungnya, sudah beberapa kali anaknya tersebut luka-luka saat berada dalam asuhan THO. Sampai terakhir usai menyepakati perjanjian THO sempat kembali membawa anaknya bersama pendamping, dan saat pulang MEI kembali mendapati luka dibagian tangan anaknya tersebut.

” Hari pertama THO bawa anak saya aman, nah setelah hari ke dua dia bawa lagi, anak saya luka dibagian tangan, saya tanyakan dong kepada THO kenapa anak ini luka lagi bagai mana pengawasanya ” ujarnya

Padahal menurut MEI, seandainya THO benar-benar dalam pengawasan dan memperhatikan dengan baik-baik, dia tentu pasti mengetahui anak tersebut luka karena apa.

” Intinya saya tidak menghalang-halangi dan saya tetap memberikan dia ruang untuk bertemu dengan anak, dengan syarat harus ada pendamping dan ada saya, karena kalo dengan pendamping saja saya rasa masih belum cukup”pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like