Berita UtamaDaerahEkonomi

Sektor Perikanan Turut Terdampak Bencana Banjir

0

BANJAR, REPORTASE9.COM – Bencana Banjir yang terjadi hampir di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan dampak yang cukup besar terhadap masyarakat, mulai dari dampak sosial, kesehatan, hingga perekonomian.

Seperti di Kabupaten Banjar, bencana banjir tidak hanya merendam rumah warga, akan tetapi juga berdampak besar bagi para pengusaha atau pembudidaya ikan air tawar, khususnya mereka yang menggunakan Keramba Jala Apung (KJA).

Diungkapkan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, HM. Riza Dauly banjir yang terjadi di Kabupaten Banjar terjadi sejak naiknya intensitas curah hujan dan meningkatnya debit permukaan air, pada Selasa (12/01) kemarin.

“Banjir merendam hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Banjar, tak terkecuali kecamatan yang memiliki potensi budidaya perikanan,” tutur Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar.

Dalam Laporan Sementara Dampak Banjir Terhadap Sektor Perikanan Kabupaten Banjar, Riza Dauly menyampaikan ada 11 Kecamatan yang diperkirakan terdampak bencana banjir.

Diantaranya Kecamatan Aranio, Karang Intan, Martapura, Martapura Barat, Martapura Timur, Sungai Tabuk, Astambul, Beruntung Baru, Gambut, Mataraman, dan Cintapuri Darussalam.

Dimana dari 11 Kecamatan tersebut, setidaknya ada sekitar 1.836 Rumah Tangga Perikanan (RTP yang terdampak, terdiri dari 1.211 Kolam dan 625 Keramba Jala Apung (KJA).

“Adapun total jumlah kerugian diperkirakaan kurang lebih Rp. 77.221.100.000,- (Tujuh Puluh Tujuh Miliar Dua Ratus Dua Puluh Satu Juta Seratus Rupiah)” ungkapnya.

Sementara itu, untuk sektor pengolahan ikan yang ada di Kabupaten Banjar tercatat sebanyak ada 60 RTP dengan produk berupa Ikan Asin, Kerupuk, Abon, dan lainnya di Kabupaten Banjar mengalami kerugian Rp. 115.000.000,- (Seratus Lima belas juta Rupiah).

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama