By 
KALSEL, REPORTASE9.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan membantah isu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 ditunda, Selasa (22/09) .
Pembantahan itu disampaikan langsung Ketua KPU Kalimantan Selatan, Sarmuji kepada Reportase9.com saat ditemui di ruangannya. Dirinya menyampaikan bahwa Pilkada tidak ditunda.
Kendati demikian, Sarmuji mengungkapkan pelaksanaan Pilkada kali ini memiliki catatan yang berbeda dari Pilkada sebelum-sebelumnya, seperti mentaati protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.
“Komisi ll DPR RI, KPU, Bawaslu serta Mendagri sepakat pilkada tidak ditunda, cuma kita dalam pandemi covid-19 ini, bagaimana penanganan covid itu, jadi protokol kesehatan covid tetap akan diketatkan”, ujar Sarmuji kepada Reportase9.com di ruang kerjanya.
Sementara itu, perihal mengenai kampanye di masa pandemi covid-19, Sarmuji mengungkapkan bahwa kampanye hanya dilakukan lewat daring dan alat peraga kampanye, serta bahan kampanye, baliho, kemudian lewat media elektronik, iklan-iklan KPU, iklan kampanye yang memfasilitasi oleh KPU.
“Kita nanti menunggu PKPU yang di terbitkan oleh KPU RI berkenaan dengan bagaimana mekanisme kampanye dimasa covid – 19”, tutur Sarmuji.
Sementara itu, Sarmuji juga menyampaikan bahwa Kapolri sudah mengeluarkan maklumat untuk tidak memberikan lagi izin keramaian, termasuk kampanye, tidak mungkin kampanye tidak memiliki izin.
Kalau ada yang mengumpulkan, maka akan ada sanksi-sanksi, UUD 2018 tentang kesehatan Perda, Perwako dan sebagainya sudah mengatur tentang bagaimana pelanggaran covid-19, peraturan ini sudah ada Undang-Undang KUHP, tinggal pelaksanaannya akan diberlakukan.
“Yang melanggar tentu akan kena sanksi, bukan hanya paslon, pendukung yang melanggar, juga akan kena sanksi, dan Kapolri sampai Kapolsek sudah mengeluarkan maklumat tidak akan memberikan izin keramaian karena kondisi lagi dalam pandemi”, imbuh Sarmuji.
Sarmuji berharap paslon tetap mentaati protokol kesehatan, paslon sudah menandatangani fakta integritas berkaitan dengan protokol covid-19, tentang bagaimana paslon tidak mengumpulkan kerumunan orang, itu sudah mereka sepakati.
Comments