By 
Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarbaru menerapkan sejumlah kebijakan guna mencegah dan mengengendalikan Corona Virus Diesase 2019 (Covid-19) yang menjadi persoalan seluruh dunia.
Sejumlah kebijakan yang dimaksud, diantaranya menutup sementara kegiatan membesuk pasien, menggunakan hand-sanitizer ketika memasuki dan keluar dari kawasan Rumah Sakit, serta memeriksa kondisi pengungjung menggunakan Thermal-Gun.
Saat ditemui di ruangannya, Kepala Bagian Tata Usaha RSDI Banjarbaru, Muhammad Firmansyah mengatakan saat ini sejumlah alat perlindungan diri (apd) mengalami kelangkaan dan mengalami kesosongan di pasaran, sehingga sangat membahayakan petugas medis yang ada di rumah sakit.
“Saat ini kami sedang memesan kepada distributor untuk mengatasi kekosongan alat perlindungan diri,” ujarnya.
Muhammad Firmansyah mengungkapkan untuk sementara waktu rumah sakit akan menerapkan larangan adanya pembesuk/menjenguk pasien memasuki kawasan Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarbaru.
Selain itu, Muhammad Firmansyah juga mengungkapkan saat ini pihaknya telah mempersiapkan Posko Pemantauan Covid-19 dan Gedung Isolasi Penanganan Covid-19 yang akan selesai dalam satu minggu lagi.
Berkaitan dengan posko pemantauan, Firmansyah mengatakan akan menjadi tempat melakukan skrining dan pemeriksaan awal terhadap pasien yang dikhawatirkan atau diduga terinfeksi Covid-19, berdasarkan tanya jawab riwayat perjalanannya.
“Untuk ruang isolasi Covid-19, InsyaAllah akan siap dalam waktu satu minggu. Memang sengaja kita buat disini, terpisah dari Gedung perawatan dan lainnya,” kata Firman.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizani Mirza mengimbau kepada masyarakat Kota Banjarbaru yang baru datang dari luar daerah untuk sesegeranya melaporkan diri untuk dilakukan pemantauan.
“Jika nantinya ditemukan gejala-gejala berkaitan dengan corona, segeralah melaporkan diri pusat pelayanan kesehatan terdekat,” imbaunya.
Comments