Berita UtamaDaerah

Sistem Perairan Sawah Kalsel Perlu Pembenahan

0

REPORTASE9.COM – Dalam mengatasi permasalahan saluran-saluran skunder dan tresier yang tersumbat untuk mengairi persawahan di Kalimantan selatan saat setelah diterpa banjir, akan dilakukan revitalisasi, agar fungsi pengairan sawah berfungsi kembali dengan baik.

Dengan sudah dilantik dan resmi menjabat Gubernur Kalimantan Selatan H.Sahbirin Noor tentu akan memiliki gerakan dan terobosan jangka menengah untuk meningkatkan sektor pertanian daerah agar Kalimantan Selatan menjadi sentra pangan nasional.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Provinsi Kalimantan Selatan Syamsir Rahman mengatakan, setelah terjadinya banjir yang telah lewat, banyak sungai-sungai yang terhambat alirannya, termasuk saluran-saluran pengairan lahan pertanian yang tidak terbuka atau tersumbat ini perlu ditangani.

“Dalam menangani hal itu akan kita turunkan alat berat excavator untuk membuka aliran tersebut. Nah itu gerakan-gerakan yang akan dilakukan, sehingga lahan-lahan pertanian kita yang terhambat sebelumnya, bisa berfungsi dengan baik, yaitu saluran saluran sekunder dan tersier itu akan dibuka kembali yang berarti itu akan membutuhkan waktu dan membutuhkan peralatan, serta membutuhkan sarana lainnya,”terangnya.

Syamsir juga menerangkan, untuk pengerjaan perbaikan sistem aliran pengairan sawah ini tentu perlu sistemasi yang mana beberapa titik perlu dilakukan revitalisasi sungai.

“Kita siap kerjakan nanti, kita turunkan alat berat di beberapa titik agar sungai-sungai sebagai sumber pengairan sawah yang sempat tersumbat, bisa mengalir kembali, sehingga air bisa langsung masuk ke lahan pertanian dan bisa keluar kembali pada saat musim banjir. Pada saat musim kemarau air bisa masuk pada saat musim banjir atau musim hujan air bisa keluar,”jelasnya.

Disisi lain Syamsir menjelaskan, bahwa Kalimantan Selatan adalah menjadi penyangga pangan nasional urutan ke-11 dan hal tersebut adalah bukti surplus pertanian di luar pulau Jawa yang diminta oleh pak Menteri Pertanian langsung ke pak Gubernur untuk mempertahankan posisi itu.

“Yang mana nantinya ibukota akan pindah kepada Kalimantan Timur, kita diminta oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dan Menko Perekonomian sebagai penyangga pangan ibukota,”tambahnya.

Syamsir dalam perencanaannya, karena Kalimantan Selatan menjadi penyangga Ibu Kota Negara nantinya, tidak hanya kebutuhan pokok seperti beras dan jagung yang di siapkan, tapi juga tanaman hortikultura yang perlu kita siapkan adalah berupa buah-buahan dan sayur-sayuran untuk nanti siap memasok sebanyak 4 juta penduduk baru di Kalimantan Timur yang pindah sebagai pegawai negeri ada yang dari Kementerian atau dari badan-badan yang akan pindah ke Kalimantan Timur.

Dinas TPH Provinsi Kalsel juga mempersiapkan cluster pangan holtikultura. Yaitu untuk Tabalong itu akan kita persiapkan sebagai cluster pangan dan sayur-sayuran dan buah-buahan. Untuk pangan padi itu kita siapkan Kabupaten Banjar kemudian Batola dan Tanah laut, serta Tapin. Kemudian untuk jagung kita siapkan Kotabaru dan Kabupaten Tanah Laut.

“Kita sudah mengarah ke sana nanti ke depan dengan berpindahnya ibu kota negara ke Kalimantan Timur tidak hanya membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kalimantan Timur tapi bagi kita sebagai pintu gerbang penyangga pangan ibukota itu kita angkat petani-petani kita bisa lebih sejahtera lagi,”pungkasnya.

Nah itulah yang akan dikerjakan Gubunernur Kalimantan Selatan sampai 3 tahun kedepan. Dinas TPH Provinsi Kalsel siap mengawal dan membantu beliau untuk menyiapkan program kegiatan tersebut.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama