Berita UtamaDaerahSosial

Sejumlah Mahasiswa STIKIP PGRI Banjarmasin “Turun Ke Jalan”

0

BANJARBARU, REPORTASE9.COM – Pandemi Covid-19 bukan menjadi halangan bagi mahasiswa untuk melakukan aksi sosial. Hal inilah yang dilakukan oleh organisasi mahasiswa BKM STKIP PGRI Banjarmasin Kampus II Banjarbaru yang melakukan aksi penggalangan dana untuk bayi yang bernama Reyshillah Humairoh.

Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi BKM ini melakukan penggalangan dana selama 3 hari di pinggir jalan taman Van der Pijl dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Bayi Reyshillah Humairoh mengidap penyakit hidrosefalus dan gizi buruk yang memerlukan biaya tidak sedikit untuk pengobatannya. Sementara itu orangtuanya hanya bekerja menjadi karyawan swasta.

Untuk itulah organisasi BKM memutuskan untuk meringankan biaya pengobatan tersebut dengan aksi penggalangan dana.

Di pinggir jalan taman Van der Pijl itu terdapat mahasiswa yang dibagi untuk mengisi dua ruas jalan. Mereka menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak satu sama lain dan tentunya menggunakan masker.

Pada barisan depan terdapat seorang mahasiswa yang memegang spanduk yang bertuliskan “Bantu Pengobatan Bayi Shilla”. Sementara di belakangnya berjejer rekan-rekan yang lain memegang kotak kardus yang siap menampung donasi dari pengguna jalan.

Salah seorang mahasiswa terlihat menggunakan pengeras suara toa mengajak para pengguna jalan untuk berdonasi membantu bayi Shilla. Mereka juga berkeiling di sekitar Minggu Raya dan Lapangan Murjani untuk mengajak membantu pengobatan bayi shilla.

Dana dari penggalangan selama 3 hari ini langsung diserahkan kepada orangtua dari bayi Shilla yang beralamat di Jalan Sutoyo, Gang Amaliah, Banjarmasin. Ketika ditemui orangtua dari bayi shilla bercerita kekecewaannya terhadap pelayanan rumah sakit yang merawat bayinya selama 19 hari.

“Pelayanannya kurang maksimal bahkan seakan-akan bayi kami dibiarkan begitu saja. Perkembangan penyembuhannya pun tidak terlihat malah anak kami semakin kurus” kata ibu dari bayi shilla

Atas dasar inilah orangtua dari bayi shilla memutuskan untuk membawa pulang anaknya dan melakukan rawat jalan. Hal ini juga untuk menghindari proses terjangkitnya covid-19 ketika di rumah sakit. Bayi Shilla juga menggunakan alat bantu selang untuk menyusu. Ini dikarenakan bayi tersebut mengalami kesulitan untuk menelan.

“Saya sempat terkejut ada mahasiswa dari STKIP yang ingin membantu ketika mehubungi saya” katanya. Ibu bayi Shilla mengucapkan terimakasih atas kesediaan dari organisasi mahasiswa BKM membantu biaya pengobatan ketika penyerahan donasi galang dana pada tanggal 17 Desember 2020.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama