Daerah

PUPR Balangan Akan Renovasi Jembatan Rubuh

0

BALANGAN, REPORTASE9.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang  (PUPR) akan renovasi jembatan gantung Desa Sungsum Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Balangan yang merupakan akses utama warga dari perkampungan ke Kebun dan ladang.

Seperti yang disampaikan Ir Tuhalus, Kepala Dinas PU Balangan bahwa saat ini tinggal menunggu pengerjaan saja yang masih menunggu dari pihak ketiga dan konsultan dalam proses perancangan perencanaan renovasi jembatan tersebut.

“Jembatan itu akan diperbaiki secepatnya menunggu konsultan menyelesaikan rancangannya”, tuturnya

Selain itu ia juga menyampaikan bahwa untuk anggaran perbaikan jembatan tersebut murni dari APBD tahun 2020, sehingga proses pengerjaannya akan dikebut sesegera mungkin sebelum tanggal 15 Desember di 2020 mendatang harus sudah selesai.

Adapun untuk jembatan yang di maksud sebelumnya memang sudah dapat dinyatakan berumur sehingga memang perlu adanya peremajaan sehingga akan membuat lebih nyaman untuk digunakan warga setempat, mengingat jembatan tersebut merupakan akses utama warga menuju kebun-kebun dan ladang warga setempat.

Untuk diketahui sebelumnya jembatan tersebut sudah dianggarkan oleh Dinas PU untuk perbaikan, akan tetapi dari warga setempat menginginkan bahwa jembatan tersebut di bangun ulang agar lebih besar namun anggaran yang dialokasikan dari Dinas PU tidak mencuci, sehingga sempat tersendat proyek tersebut. Barulah saat jembatan tersebut ambruk maka warga setempat dan Dinas PU sepakat bahwa jembatan tersebut diperbaiki saja.

Dinas PU membantah jika proses perbaikan jembatan tersebut diabaikan namun karena pihaknya tidak dapat memenuhi aspirasi dari masyarakat setempat yang meminta jembatan di bangun ulang, sehingga jembatan tersebut lebih dulu ambruk baru diperbaiki.

“Kita sudah mengupayakan agar jembatan tersebut sesegera mungkin diperbaiki, sehingga akan mempermudah mobilitas masyarakat dalam beraktifitas”, pungkasnya.

Di tempat terpisah, yaitu Ulfah salah seorang anak warga yang menggunakan jembatan tersebut,  mengaku kewalahan harus memutar jalan desa tetangga untuk mengantar ibunya ke kebun.

“Sulit untuk menyebrang, tidak ada jembatan lagi,kami warga ada yang membuat rakit untuk menyebrang, dan ada yang memutar lewat desa tetangga.” ungkap ulfah kepada Reportase9.com

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah