Daerah

Telah Terapkan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh, Universitas Terbuka Siap Bantu

0

REPORTASE9.COM – Sejak ditetapkannya status Tanggap Darurat Bencana Non-Alam (Covid-19) di Indonesia, seluruh lapisan dunia pendidikan turut terdampak karena tidak dapat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.

Berkaitan akan hal itu, para penyelenggara dunia pendidikan seperti Perguruan Tinggi meniadakan kegiatan tatap muka dan memilih alternatif pembelajaran secara virtual atau dalam jaringan (Daring).

Salah satu Perguruan Tinggi/Universitas yang sukses menyelenggarakan kegiatan pembelajaran melalui sistem virtual atau daring ialah Universitas Terbuka (UT).

Seperti yang disampaikan Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ojat Darojat saat memberikan sambutan dalam Wisuda Daring periode II Tahun Akademik 2019/2020 yang dilaksanakan serentak se Indonesia melalui Universitas Terbuka Convension Center (UTCC) pada Selasa (21/7).

Prof. Ojat Darojat menyebutkan pandemi saat ini telah menjungkir-balikkan tatanan yang sudah ada, termasuk dunia pendidikan di seluruh jenjang yang harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, yaitu melakukan pembelajaran jarak jauh via daring.

“Kondisi saat ini makin memantapkan kita menjadi leader dalam pendidikan tinggi jarak jauh di Indonesia. Sejak 36 tahun lalu, UT telah menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh memanfaatkan teknologi informasi. Kondisi saat ini memaksa institusi perguruan tinggi lainnya harus beradaptasi dengan kegiatan pembelajaran baru yang tak mungkin dilakukan secara konvensional,” bebernya.

Hal ini membuat seluruh civitas UT patut berbangga karena UT sudah selangkah lebih maju, ketika yang lain baru memulai, UT sudah melakukan banyak terobosan dalam pelaksanaan pendidikan tinggi jarak jauh.

“Karena itu kita siap membantu institusi perguruan tinggi lain untuk memanfaatkan e-learning, bahan ajar digital bahkan pendampingan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh memanfaatkan dunia digital,” ungkapnya.

Direktur UT Banjarmasin, Mochamad Priyono usai wisuda tersebut menambahkan bahkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Haedar Nashir berharap agar perguruan tinggi lain melakukan benchmarking ke UT.

“UT siap membantu perguruan tinggi lain, baik negeri atau swasta untuk penyediaan sistem pembelajaran digital hingga memberikan pelatihan agar terbiasa dengan e-learning. UT sendiri sudah menjalin kerjasama dengan banyak perguruan tinggi lain mengembangkan e-learning di Indonesia,” sebutnya.

E-learning yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran jarak jauh ini kata Priyono merupakan jawaban atas kondisi pandemi seperti sekarang dan masa depan, karena tidak terbatas dan tetap bisa dijangkau masyarakat yang berada di tempat terpencil.

UT sendiri bekerjasama dengan pihak lain berusaha meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) di Kalimantan Selatan yang saat ini masih berada di angka 27 persen, jauh dibawah angka nasional sebesar 35 persen dan target Mendikbud 50 persen.

Priyono menambahkan hingga saat ini belum ada institusi perguruan tinggi yang ingin bekerjasama dengan UT mengembangkan E-learning di Kalimantan Selatan.

“Kita siap memberikan support ke perguruan tinggi yang lain di Kalsel untk mengembangkan e-learning secara bersama-sama. Bahkan pada semester kemarin, UT Banjarmasin berhasil membuat 500 kelas virtual dengan 270 tutor yang terlatih dalam e-learning,” sebutnya.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah