Kota BanjarmasinPeristiwa

Pria Tewas Gantung Diri Di Banjarmasin, Ibunda Mengaku Sang Anak Sempat Cerita Ingin Bunuh Diri

0

BANJARMASIN, REPORTASE9.COM – Armiah (57) Ibu Neno, pria yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri didalam rumah mengungkapkan cerita sebelumnya sang anak tersayangnya itu, didapati tewas.

Sebelumnya, informasi dihimpun pria 31 tahun ini ditemukan gantung di lantai 2 rumahnya. Di Jalan Kelayan B, Gang Ampalam RT 08, Kelurahan Kelayan Timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Jumat (15/12/23) siang.

Ibu Neno, Armiah menyebut, sebelumnya pada hari ini, sang anaknya itu sempat berkata kepada dirinya, kalau ia ingin mengakhiri hidupnya hari ini.

“Ma, Ulun (saya) ingin mati hari ini’,” ucapan Neno, ditirukan oleh sang ibunya.

Namun demikian, sang ibunda mengaku tak menganggap secara serius. Lantaran hanya omongan biasa.

“Saya tak anggap serius. Karena hanya omongan,” ucap Armiah.

Sehingga kata Armiah, terakhir kali, sekitar pukul 11.00 Wita, dirinya masih sempat melihat anaknya itu masih duduk dilantai dua rumahnya, sembari menghisap rokok.

“Sempat terdengar suara sesuatu terjatuh diatas, lalu saya lihat keatas, dia cuma duduk saja sambil merokok diatas itu,” kata Armiah, sembari diiringi isak tangisnya.

“Kemudian pas setelah beberapa waktu kemudian, saya lihat keatas lagi, ternyata dia sudah dalam kondisi tergantung,” sambungnya.

Melihat hal tersebut, ia pun lantas dirinya langsung panik dan keluar untuk meminta bantuan kepada warga sekitar, namun masih tidak ada yang datang.

“Lalu saya pun kembali dan langsung memotong talinya,” ucap Ibunya.

Armiah juga mengungkapkan, beberapa waktu lalu, sebelumnya peristiwa ini, ia mengaku sang anak juga sempat melakukan percobaan bunuh diri.

“Seminggu yang lalu dia juga sempat mencoba gantung diri, tapi talinya putus, dan lehernya juga sampai merah. Bahkan saat itu, dia juga sudah 2 hari ini tidak mau makan,” jelasnya.

Di samping itu, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian mengungkapkan bahwa proses penyelidikan saat ini, pihaknya masih menunggu hasil visum dari RSUD Ulin Banjarmasin.

“Masih kita tunggu hasil visum rumah sakit. Dari hasil indentifikasi sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ucapnya.

Thomas juga membeberkan bahwa belakang Neno hanya tinggal berdua bersama sang Ibunya di rumah tersebut.

“Pertama kali dia ditemukan dalam keadaan terikat di leher dengan tali sorban. Setelah melihat anaknya itu, kemudian sang ibu memotong tali sorban yang terikat dilehernya dengan parang, dan setelah itu korban dengan posisi terlentang dilantai,” jelasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like