AdvertorialKabupaten Tanah Bumbu

Persoalan Banjir Tahunan, Pemkab Tanbu Harapkan Persetujuan Pembangunan Bendungan Kusan

0

TANBU, REPORTASE9.COM – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) mengharapkan adanya bantuan dan sumbangsih dari Pemerintah Pusat dalam mengatasi persoalan banjir tahunan di wilayah Tanah Bumbu, Minggu (16/05).

Pengharapan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Tanah Bumbu, H.M. Zairullah Azhar saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Satui, guna mencari solusi penanganan kondisi banjir tersebut supaya tidak terulang lagi setiap tahun. 

Pada banjir tahunan kali ini ada 6 desa di Kecamatan Satui terendam banjir sejak 13 Mei yang disebabkan curah hujan yang sangat tinggi sehingga air sungai di Satui meluap dengan kedalam mulai dari 20 hingga 70 centimeter merendam permukiman warga.

Menyikapi akan hal itu, Pemerintah Daerah dituntut untuk berupaya mencarikan solusi seperti mengusulkan ke Pemerintah Pusat agar disetujuinya soal Pembangunan Bendung Kusan.

Bendungan ini nantinya akan menjadi tempat penampungan air dan menjadi pusat irigasi bagi sektor pertanian, dimana ada sebanyak 6 desa yang akan direlokasi.

“Dengan adanya Bendungan Kusan,tentunya tidak hanya menjadi pusat irigasi saja, namun juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga baik itu disektor pertanian, perikanan, dan lainnya,” ungkap Bupati Tanbu.

Keberadaan Bendungan Kusan tersebut juga bisa dimanfatkan untuk pembangkit listrik tenaga air.

Diharapkan dengan terbangunnya Bendungan Kusan tersebut tentunya dapat mengatasi banjir yang sering terjadi setiap tahun di Kabupaten dengan slogan Serambi Madinah itu.

Sementara itu, Nur Syahidah selaku salah satu Warga Desa Sumber Baru mengatakan bahwa selama dalam masa di terjang banjir sawah warga disana habis teredam banjir dan dinyatakan gagal panen di tahun ini.

“Rumah di sudan terdampak banjir, sedangkan kalau warga disini sawahnya kebanjiran dan padinya kerendam habis dan gak jadi panen, ini kan waktunya panen eh malah krendem sawahnya, mana gak ada terangnya ya kan, masalahnya warna padinya jadi hitam kalau di masak nasinya ya kurang enak, saya merasa sedih atas hal ini” kata Nur.

Untuk logistik yang disiapkan mampu memenuhi kebutuhan satu minggu kedepan.

“Mudah-mudahan, dalam dua hari ini banjir sudah bisa diatasi,” harapnya.

Pada saat meninjau lokasi banjir, Bupati juga mengadakan rapat dengan pihak terkait untuk mengatasi dampak-dampak yang diakibatkan banjir, termasuk dampak terhadap pertanian warga sekitar 480 hektar yang siap panen mengalami kegagalan, serta membahas rencana relokasi rumah warga.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial