Kota Banjarmasin

Penjual STB Dipasaran Banjarmasin Masih Belum Laku Keras

0

BANJARMASIN, REPORTASE9.COM – Migrasi siaran TV analog ke TV digital telah mulai diberlakukan sejak Desember 2022 terakhir. Untuk menyaksikan siaran tetap seperti biasa, masyarakat yang menggunakan TV analog bisa menggunakan alat set top box (STB).

Terpantau di pasaran, penjualan alat STB tersebut masih belum membuat perhatian orang. Sebagian tayangan TV analog hingga sekarang masih bisa menyiarkan tayangan seperti biasanya. Tak sepenuhnya tidak bisa.

Seperti yang ada lingkungan Pasar Cempaka Kota Banjarmasin penjualan STB masih sepi peminat. Pemilik toko elektronik, Muhammad Maulana mengatakan bahwa sekarang penjualan masih tak sepenuhnya laku. Masih terdapat beberapa STB.

“Hingga sekarang masih sepi belum terlalu ramai, tetapi penjualan setiap bulannya pasti ada yang laku, karena migrasi TV belum sepenuhnya dilakukan,” ucapnya. Rabu (12/1/2023).

Untuk persediaan stok STB. Ia menyebut hanya menyediakan stok tak banyak, karena belum laku keras.

“Ya belum laku keras, stok ada 10. Alat ini dicari masyarakat kelas menengah. Selain itu sejumlah siaran juga masih menyiarkan,” ungkap Maulana.

Adapun untuk harga STB ini dipasarkannya beragam dari kisaran Rp 270 – Rp 300 ribu, tergantung kualitasnya.

Sementara itu, seorang warga, Aman mengakui telah mencoba alat STB ini di rumahnya.

Menurut dia, setelah menggunakan alat tersebut channel dari televisi yang ditonton menjadi bersih dan jernih.

“Sudah sekitar 3 bulan yang lalu, memasangnya pun secara langsung dan diprogramkan terlebih dahulu. Dan kejernihannya tergantung antena juga,” ucap warga Batola itu.

Diketahui, migrasi TV analog ke TV digital ini juga mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah terhadap warga tak mampu. Melalui programnya, pemerintah turut membagikan alat ini melalui keluarahan setempat yang berangsur bantuan ini sampai kepada masyarakat.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like