By 
BANJARBARU – Guna mempertahankan dan meningkatkan predikat sebagai Kota Sehat, Pemerintah Kota Banjarbaru membentuk Forum Kota Sehat (Forkahat) yang bertugas mengawal dan mengawasi kinerja Pemerintah Daerah.
Pengawalan dan pengawasan yang dimaksud berkaitan dengan penentuan arah pembangunan demi tercapainya 9 tatanan Kabupaten/Kota Sehat yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat agar tercipta kondisi wilayah (Kota) yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk.
Banjarbaru Telah Memenuhi 7 dari 9 Tatanan Kota Sehat
Berkaitan akan hal tersebut, Pemerintah Kota Banjarbaru dibawah kepemimpinan Nadjmi Adhani dan Darmawan Jaya Setiawan mengukuhkan Forum Kota Sehat (Forkahat) Banjarbaru, di Aula Gawi Sabarataan Pemerintah Kota Banjarbaru, pada tanggal 30 Desember 2019 lalu.
Menurut Ketua Forum Kota Sehat (Forkahat) Banjarbaru, Putra Qomaluddin Attar Nuriqli kehadiran Forkahat di Banjarbaru merupakan wadah atau tempat menyalurkan aspirasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam menentukan arah, prioritas, perencanaan pembangunan wilayahnya.
Sehingga integrasi untuk mewujudkan suatu wilayah (Kota) yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni oleh warganya dapat terwujud melalui pemberdayaan kelompok kerja masyarakat, difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron.
“Kota Banjarbaru sendiri telah mencapai 7 dari 9 tatanan Kota Sehat, sehingga untuk menjaga dan mempertahankan tatanan yang telah dicapai maka dibentuklah Forkahat untuk bisa meningkatkannya,” ujarnya saat ditemui jurnalis reportase9.com, Rabu (08/04) siang.
Berkat dari tecapainya 7 tatanan Kota Sehat tersebut, lanjut Qomaluddin, Banjarbaru telah mendapatkan Penghargaan/Anugerah Tertinggi Tingkat Nasional yakni Swasti Saba Wistara yang diterima pada bulan November 2019 lalu.
“Kedepan kita (Forkahat) akan memikirkan bersama dan mengkoordinasikan beberapa langkah-langkah agar dua tatanan yang belum tercapai dapat tercapai, sehingga kesembilan tatanan Kota Sehat dapat terpenuhi,” pungkasnya.
Comments