DaerahEkonomi

DIPA dan TKDD 2021 Diserahkan, Rudy Resnawan: Acuan Para Pimpinan Laksanakan Pembangunan

0

KALSEL, REPORTASE9.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rincian Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran (TA) 2021, di Gedung KH Idham Chalid, Perkantoran Pemprov Kalsel, Banjarbaru, Selasa (01/11) pagi.

Penyerahan dipimpin langsung Plt Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Selatan, Usdek Rahyono

Selain menyerahkan DIPA dan Rincian Alokasi TKDD, Rudy Resnawan dan Usdek Rahyono juga berkesempatan menyerahkan penghargaan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) .

Melalui acara yang menerapkan protokol kesehatan, DIPA dan Rincian Alokasi TKDD TA 2021 tersebut diserahkan kepada para pimpinan instansi vertikal dan Bupati/Walikota se-Kalsel.

Acara penyerahan DIPA dan Rincian Alokasi TKDD ini merupakan rangkaian dari acara penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi TKDD tingkat Nasional yang diadakan di Istana Negara pada Rabu 25 November lalu.

“Kepada Pemerintah Daerah Kalsel yang diserahkan oleh Bapak Presiden beberapa waktu yang lalu kepada kami dan kami kembali menyerahkan kepada lembaga-lembaga yang ada dilingkungan Provinsi Kalsel”, ujar Rudy Resnawan usai acara.

Rudy menyebutkan total dana untuk Kalsel yang terbagi beberapa lembaga, termasuk dana desa sebesar 25 Triliun. DIPA dan Daftar Alokasi TKDD merupakan dokumen APBN yang sangat penting untuk menjadi acuan bagi pimpinan instansi vertikal dan kepala daerah dalam melaksanakan berbagai program pembangunan secara kolaboratif, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dana untuk Kalsel totalnya 25 Triliun lebih, untuk Kalsel yang terbagi beberapa lembaga-lembaga, termasuk dana desa dan ini kita mintakan kepada pemegang kuasa anggaran untuk memproses agar pelaksanaan anggaran 2021 ini lebih cepat dilaksanakan, karena APBN dan APBD sebagai pengungkit ekonomi masyarakat Kalsel yang paling utama”, tutur Rudy Resnawan.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalsel, Usdek Rahyono menyebutkan di dana APBD stimulus untuk pertumbuhan perekonomian.

“Saya ulangi dari pagu 11,68 Triliun untuk dana yang disalurkan dari APBN, saat ini posisinya sudah 83,05 % masih ada dana yang belum direalisasikan sampai akhir tahun dan mudah mudahan saya berharap realisasinya bisa lebih baik dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 93 %”, harapnya.

Disampaikannya untuk saat ini realisasi Kalsel dari pagu, pada pengguna anggaran masih 83 % untuk Kalsel, ia berharap dalam waktu yang tersisa ini dan waktu yang sangat sempit ini segera merealisasikan.

“Jadi kami tekan kepada pengguna anggaran terutama untuk tahun 2020 kita masih menyisakan dana untuk terelaisasikan”, ungkapnya.

Dijelaskannya penyampaian daftar secara lebih awal merupakan komitmen Pemerintah untuk melakukan akselerasi pemulihan ekonomi, dan transformasi ekonomi lebih cepat.

“untuk tahun 2021 diarahkan Pak Presiden bahwa dengan dilakukannya percepatan penyerahan DIPA ini bisa dilakukan proses pengadaan barang dan jasanya melalui bulan Desember, jadi pada tahun 2021 bisa dilaksanakan”, pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah