Berita UtamaDaerahEkonomi

Rakor PKH Diharapkan Mampu Mengentaskan Kesenjangan Sosial

0

Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar Rapat Koordinasi pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH), di Aula Kantor Dinas Sosial Kota Banjarbaru, Kamis (01/08).

Rapat Koordinasi dipimpin langsung Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani didampingi Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat Kota Banjarbaru dan Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru, dengan dihadiri puluhan pendamping PKH se-Kota Banjarbaru.

Walikota Banjarbaru bersama kader atau pendamping program PKH (reportase9.com/asfi)

Menurut Ketua Pelaksana Rapat Koordinasi PKH, Erna Febriyanti program PKH merupakan pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga atau masyarakat miskin dan rentan, yang terdaftar dalam program BDT program penanganan fakir miskin, diolah oleh Pusat Data dan Informasi Kementrian Sosial, yang kemudian ditetapkan sebagai KPM PKH.

Erna menyebutkan pelaksanaan Rakor Program PKH bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup KPM melalui akses layanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial serta mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan rentan.

“Tujuan yang selanjutnya adalah mengurangi kemiskinan dan kesenjangan, serta mengenalkan manfaat produk dan jasa keuangan formal kepada PKH,” tambahnya.

Menurut informasi yang diperoleh reportase9.com, Program Keluarga Harapan (PKH) masuk ke Kota Banjarbaru pada tahun 2014 dengan total penerima manfaat sebanyak 1776 KSM. Kemudian bertambah menjadi 818 pada tahun 2016 sehingga menjadi 2376 KSM setelah divalidasi.

Kota Banjarbaru kembali mendapat penambahan penggenapan 6 jt KPM PKH pada tahun 2017 sebanyak 2376 KPM dan perluasan 10 jt pada tahun 2018 sebanyak 2300 KPM PKH, setelah melalui proses pemutakhiran total KPM Kota Banjarbaru sekarang pada tahap III tahun 2019 menjadi 5454 KPM PKH. Jadi, total bantuan yang digulirkan pemerintah untuk Kota Banjarbaru sepanjang tahun 2019 sd tahap III yang dicairkan bulan Juli senilai Rp. 8.443.682.500,-.

Terkait akan hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru, Muhammad Fachrudin mengungkapkan rapat koordinasi ini bertujuan untuk mengkoordinasikan masalah-masalah program dari pengembangan keluarga harapan dan mensinkronkan data antara pusat dengan daerah.

Kepala Dinas Sosial Banjarbaru, M Fachrudin (reportase9.com/asfi)

“Kita juga membekali dengan para pendamping ini agar bisa memotivasi para keluarga penerima manfaat bisa lebih baik lagi,” kata M. Fachrudin.

Sementara itu, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani menilai dengan jumlah penerima manfaat keluarga harapan sebanyak 5454 warga dan berkurang 81 orang dikarenakan ada keluarga harapan yang sudah entas dan mandiri, sehingga tidak masuk lagi dalam pendampingan yang menunjukan perekonomian di Kota Banjarbaru terus meningkat.

Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani (reportase9.com/asfi)

“Makanya hari ini kita mengkoordinasikan para kader-kader untuk memberikan motivasi para pendamping dan mensinkronkan datanya, sehingga program-program apa yang bisa kita laksanakan untuk mempercepat pengentasan kesenjangan sosial,” ungkap Nadjmi Adhani.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama