EkonomiKota Banjarmasin

Operasi Pasar Jelang Bulan Ramadan, Ibnu Sina Sebut Pihaknya Terus Lakukan Pemantauan

0

BANJARMASIN, REPORTASE9.COM – Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), laksanakan operasi pasar menjelang Bulan Puasa Ramadhan 1445 H pada Rabu (6/3/2024).

Dalam rilis yang diterima pada Kamis (7/3/2024), operasi pasar tersebut dilaksanakan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk mengawasi harga-harga barang kebutuhan pokok dan merencanakan strategi guna menghadapi potensi lonjakan harga.

Ibnu Sina mengatakan bahwa pihaknya sengaja memantau pasar untuk memeriksa harga, stok, dan distribusi barang kebutuhan pokok.

“Meski harga masih dalam kisaran normal, ada sedikit kenaikan, terutama pada beberapa barang seperti gula, bawang putih, dan daging sapi,” sebutnya.

Kemudian, walau harga beras masih tinggi, Ibnu Sina memastikan bahwa beras lokal mengalami pergantian ke beras pamanukan yang dapat membantu mengatasi lonjakan harga.

“Mudah-mudahan tahun ini panen raya panen hasil, sehingga beras lokal ini bisa turun, kadang kan masih tinggi harganya 17 atau 18 ribu dan masyarakat sudah mulai beralih jua ke beras pamanukan dari Jawa,” ucapnya.

Ibnu Sina menekankan pemerintah terus berupaya mengendalikan inflasi dan mencegah lonjakan harga yang tidak terkendali.

Pihaknya sambungnya terus memantau situasi melalui aplikasi dedikasi BAIMAN dan melakukan operasi pasar atau pasar murah jika diperlukan agar stok barang tetap mencukupi untuk masyarakat.

“Hingga saat ini, harga barang masih stabil, dan stok di Bulog terbilang aman dengan cadangan beras mencapai 12 ribu ton untuk dua bulan ke depan. Pemerintah Banjarmasin juga telah mengambil langkah-langkah seperti operasi pasar, pasar murah, dan memberdayakan CSR untuk memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok,” jelasnya. (Sumber : Prokom Banjarmasin)

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Ekonomi