By 
REPORTASE9.COM – Edy Mulyadi melalui media FFN atau Forum News Network meminta maaf kepada masyarakat khususnya warga Kalimantan terkait peryataannya soal “Kalimantan tempat jin buang anak” hanya bermaksud untuk menggambarkan Kalimantan sebagai “tempat yang jauh” saat mengkritisi pemindahan Ibukota Negara baru ke Kalimantan.
Laskar Banjar Dalas Hangit ( LBDH ) yang merupakan garda terdepan dari paguyuban bubuhan ( orang/suku ) Banjar se Indonesia. Melalui pernyataan terbuka menolak permintaan maaf dari Edy Mulyadi. Yang disampaikan langsung oleh Panglima Wilayah LBDH Muhammad Zainuddin yang akrab dipanggil Zen ini.
Menurut Zen saudara Edy Mulyadi terkesan bukan meminta maaf tapi terlihat melakukan pembelaan diri dan malah melakukan penghinaan kembali.
“Terlihat kesan Edy Mulyadi bukan minta maaf dengan sungguh – sungguh tapi yang terlihat kesan pembela dirian terhadap pribadinya. Dan masih ada kata-kata yang tidak enak seolah – olah Edy Mulyadi menghina kembali dengan mengatakan secara umum ‘tempat terpencil’ bahwa LBDH Provinsi Kalsel menolak permintaan maaf saudara Edy Mulyadi.” ucapnya.
Lanjut Zen dirinya bersama LBDH akan melakukan pelaporan dan penuntutan terhadap saudara Edy Mulyadi. “Permintaan maafnya terlalu mudah dan tanpa ada penyesalan sedikitpun. Pelaporan dan penuntutan serta gugatan terhadap saudara Edy Mulyadi cs akan tetap dilanjutkan” tegasnya.
Berdasarkan investigasi Reportase9.com dari berbagai sumber Edy Mulyadi bekerja sebagai wartawan dan bergabung di media FNN ( Forum News Network ). Merupakan portal berita milik PT Forum Adil Mandiri yang sebelumnya dikenal dengan nama majalah keadilan. Edy Mulyadi mengawali pekerjaannya sebagai jurnalis di Harian Neraca dan terdaftar di Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) sejak 22 Mei 1995.
Pria kelahiran Jakarta, 8 Januari 1966 yang bergabung sebagai seorang penulis di kolom Kompasiana sejak 2014. Edy menulis di kolom keterangan profilnya sebagai seorang jurnalis, media trainer dan konsultan / praktisi public Relation. Edy juga memiliki channel yuotube dengan nama ‘Bang Edy channel’ yang dibukanya sejak 2015 melalui tulisan di Kompasiana dan postingan video di channel yuotubenya Edy kerap melontarkan kritikan atas kinerja pemerintahan Jokowi.
Pada tahun 2019, Edy pernah terjun ke dunia politik menjadi calon anggota legislatif DPR dari Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ). Saat itu dia bertarung di daerah pemilihan DKI Jakarta 3 namun dia gagal lolos ke parlemen setelah Pileg 2019, Edy tidak pernah aktif lagi bersama PKS.
Comments