Berita UtamaDaerahPolitik

Lamar PKB Banjarbaru, Darmawan Jaya Ungkap Ada Penurunan

0

Pasangan Bakal Calon Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani dan Bakal Calon Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan resmi menyerahkan berkas lamaran kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Banjarbaru untuk mengusungnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Banjarbaru tahun 2020 mendatang.

Kedatangan pasangan Nadjmi – Jaya bersama tim sukses disambut hangat oleh Ketua DPD Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Banjarbaru, Ririk Sumari beserta puluhan kader PKB Kota Banjarbaru.

Menurut Nadjmi Adhani, kedatangan dirinya bersama Darmawan Jaya Setiawan untuk mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama-sama membangun Kota Banjarbaru 5 tahun kedepan.

Nadjmi Adhani saat menyapa puluhan kader Partai Kebangkitan Bangsa Kota Banjarbaru, Sabtu (26/10).

Hal tersebut, lantaran dirinya menilai PKB khususnya DPD PKB Kota Banjarbaru adalah partai yang konsisten ikut andil dalam membangun Kota Banjarbaru, salah satunya melalui perwakilan dari PKB yang ada di legislatif.

Nadjmi Adhani juga mengungkapkan bahwa dirinya bersama Darmawan Jaya Setiawan masih dan terus bersemangat untuk membangun Kota Banjarbaru.

Seperti halnya sebelum periode pertama kepemimpinannya berakhir di tahun 2020 nanti, ia sudah menuntaskan janji-janji Pilkada yang diucapkannya bersama Darmawan Jaya Setiawan pada Pilkada 2015 lalu.

“Lokalisasi pembatuan sudah kita tutup, sekarang jadi perkantoran, ada kantor camat, ada puskesmas, pasar juga kita bangun dibeberapa titik, jadi distribusi kebutuhan pokok bisa tersalur merata dan bisa di capai dengan cepat dan dekat,” terangnya.

Selain itu, tambahnya, pihaknya juga akan menyelesaikan pasar utama Banjarbaru yang dulu dijanjikannya sebelum periode kepemimpinan pertamanya berakhir.

“Jadi ibu ibu yang ke pasar, tidak lagi mengeluhkan jalan yang becek dan sempit, pasar jadi nyaman untuk dikunjungi,” terangnya.

Ia juga menyatakan bahwa Kota Banjarbaru merupakan kota by design. Karena itu, ia menegaskan Banjarbaru terus di desain secermat mungkin, untuk memberikan kesejahteraan dan kenyamanan bagi warga Banjarbaru.
Namun ia juga menegaskan bahwa ia akan tetap mempertahankan ikon ikon sejarah yang ada di Kota Banjarbaru.

“Kita tidak akan mengubah kawasan Minggu Raya, Murdjani, bahkan Mess L kita selamatkan, karena itu salah satu simpul sejarah pembangunan, tidak hanya Banjarbaru, tapi Kalimantan Selatan,” ujarnya

Serta dalam kesempatan itu, Ia juga menyampaikan selama masa kepemimpinannya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarbaru terjadi peningkatan yang signifikan meningkat 100 persen. 

“Saat saya duduk menjabat pertama kali, PAD kita cuma 120 miliar rupiah, namun saat ini sudah mencapai 240 miliar rupiah, dan akan terus kita gali agar PAD meningkat,” cetusnya.

Sementara itu, Darmawan Jaya Setiawan selaku Bakal Calon Walikota Banjarbaru mendampingi Nadjmi Adhani mengungkapkan kunci kemajuan dan keunggulan suatu daerah adalah keharmonisan, maka dari itu sebagai salah satu bentuk keharmonisan dirinya bersama Nadjmi Adhani akan maju bersama kembali.

“Keharmonisan-keharmonisan yang dimaksud adalah keharmonisan antara warga, warga dengan ulama, warga dengan pemerintah, pemerintah, warga, ulama harmonis, dan Walikota dan Wakil Walikota juga harmonis,” terangnya.

Kemudian, dalam kesempatan itu, Darmawan Jaya Setiawan mengungkapkan memang selama masa kepemimpinan Nadjmi – Jaya memang ada penurunan, yakni angka kemiskinan.

“Terjadi penurunan, penurunan angka kemiskinan, kalau tahun 2015 berdasarkan data BPS 4,68 persen, sedangkan di tahun 2018 dari data BPS 4,19 persen,” tegasnya.

Terkait akan hal tersebut, salah seorang panelis yang berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Lambung Mangkurat, Drs H Setia Budhi, M.Si, PH.D menyampaikan sangat mengapresiasi kinerja kepimpinan duet Nadjmi – Jaya dalam 4 tahun terakhir.

“Saat ke Palam, saya terkejut ternyata Banjarbaru ada Kampung Purun, padahal purun ini identik dengan Amuntai, jadi sangat luar biasa ketika Banjarbaru mampu menciptakan Kampung Purun,” cetusnya.

Setia Budhi juga menyampaikan, Banjarbaru harus mampu terus meningkatkan Branding Image.

“Seperti ketika kita mendengar Kota Malang, kita langsung teringat Apel, nah Banjarbaru harus mampu mempunyai branding tersebut,” sarannya.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama