By 
BANJARMASIN, REPORTASE9.COM – Kubah Habib Basirih (Habib Hamid Bahasyim) berhasil membawa pulang juara harapan 1 dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Diketahui ADWI sendiri diusung oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno yang diikuti oleh 3.416 desa yang ada di Indonesia.
Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina pun merasa bangga atas harumnya nama Banjarmasin dengan peraihan juara harapan 1 kategori souvenir Desa Wisata Kubah Habib Basirih.
Ibnu menyebutkan, bahwa hal ini tidaklah terlepas dari jerih payah para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk, dan pembinaan dari Disbudporapar.
“Lelahnya terbayar, mudah-mudahan tahun depan bisa lebih baik lagi, maju terus pariwisata Kalimantan Selatan, maju terus pariwisata Kota Banjarmasin, dan mudah-mudahan kita bisa segera pulih dari pandemi,” ungkap Ibnu, Kamis (3/11/2022).
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Kubah Habib Basirih, Husein Luthfi menyebutkan bahwa dirinya tidak pernah menyangka bisa mendapatkan nominasi dalam ADWI tersebut.
Meski demikian, ia berencana kedepannya untuk meningkatkan lagi kualitas tempat ziarah di kubah agar dapat memberikan rasa nyaman kepada para penziarah.
“Tak disangka, kebetulan ini pertama kali mengikuti yang kayak gini. Pertama dan ternyata bisa masuk,” ujarnya.
Kedepan, ia pun akan memberikan pelayanan terbaik kepada peziarah dengan menambah fasilitas yang kurang, serta memperbaiki bangunan utama kubah agar bisa diisi dengan lebih banyak peziarah.
“Bangunan utama di kubah itu kalau datang orang ziarah lima bis ke atas tidak akan muat, jadi kami akan melakukan pengembangan,” katanya.
Ia juga bakal memberikan kesempatan kepada desa wisata lain untuk mengikuti kejuaraan maupun perlombaan. Namun ia juga akan terus berlanjut jika ada kesempatan kembali.
“Kita beri kesempatan kepada yang lain, tetapi kalau kami diberi kesempatan kami akan mengikuti dan memperbaiki,” ucap Husein.
Ia menilai di Banjarmasin ada banyak wisata religi yang memiliki potensi untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan seperti itu di masa mendatang. Seperti halnya Makam Sultan Suriansyah, dan Makam Guru Zuhdi yang berpeluang.
“Itu memiliki potensi karena mungkin lebih baik, dan fasilitasnya lebih lengkap dibandingkan kita,” tuturnya.
Lanjut, Husien menyebutkan souvenir yang diberikan terhadap para peziarah yang datang diantaranya kue cincin, kain sasirangan khas, kaos, gantungan kunci, sendal sepatu dari kain perca, dan minuman dari sarang burung walet.
“Kita akan tingkatkan dari cara pengolahan, pengemasan, produknya diberi merk, dan berharap makanan di kubah habib basirih bisa mendapatkan kategori layak makan dari Dinkes,” tutup Ketua Pokdarwis Kubah Habib Basirih.
Comments