Kota BanjarbaruPolitik

Reses DPRD Banjarbaru, Windi Novianto Serap Aspirasi Guntung Manggis

0

BANJARBARU,REPORTASE9.COM – Anggota DPRD Kota Banjarbaru Dapil 4 Windi Novianto gelar reses dan silaturahmi di Kecamatan Landasan Ulin, tepatnya Kelurahan Guntung Payung. Jum’at,(17/3/2023).

Salah satu Ketua RT 13 Kelurahan Guntung Payung Suparno menyampaikan aspirasinya yaitu mengenai PJU di beberapa titik masih belum ada, jadi harap untuk bisa dibantu. Kemudian, alat angkut barang untuk kegiatan mobilitas masyarakat.

Kemudian terkiat permasalahan tapal batas antara Kelurahan Guntung Payung dan Kelurahan Syamsudin Noor, karena surat sporadik yang keluar masuk Guntung Payung padahal tanahnya masuk tapal batas Kelurahan Syamsudin Noor.

“Untuk masalah PJU untuk bisa dibantu, lalu kami dilingkungan RT 13 ini perlu adanya angkutan untuk membawa tenda atau kursi dalam mobilitas kegiatan masyarakat,”jelasnya.

“Lalu permasalahan tapal batas antara Guntung Payung dan Syamsudin Noor, terjadi kesalahan karena Surat Sporadiknya pindah ke Guntung payung yang tidak sesuai, sehingga ini perlu adanya pembetulan supaya warga masyarakat tidak terjadi konflik karena persoalan tapal batas,”ungkapnya lagi.

Sementara itu Windi Novianto mengatakan, dalam kesempatan reses ini dirinya mengundang forum RT dan RW se Kelurahan Guntung Payung dan beberapa tokoh masyarakat yang ada di Kecamatan Landasan Ulin.

“Dari beberapa penyampaian aspirasi masyarakat tadi kita lihat banyak berkaitan dengan PJU, drainase dan juga permasalahan banjir yang ada di Guntung Payung,”ungkapnya.

Lanjutnya Windi juga mengatakan, tadi juga dari masyarakat ada menyampaikan permasalahan utama yaitu mengenai tapal batas antara Kelurahan Guntung Payung dan Kelurahan Syamsudin Noor.

“Karena BPN ini baru saja mensahkan surat dari sporadik tanah Guntung Payung, padahal tanahnya ini tapal batasnya masuk ke Syamsudin Noor. Yang mana itu persis nya di RT 12 Guntung Damar dengan Tegal Arum,”ungkapnya.

Nah dengan adanya persoalan dua wilayah ini Windi berinisiatif akan memanggil Camat mengenai perihal ini.

“Dari segenap aspirasi masyarakat yang tadi kita tampung, sebenarny yang ada sudah mulai kita realisasikan. Nah sedangkan yang persoalan banjir tadi jadi PR kita, karena ada satu item kegiatan yang saat ini itu tidak terealisasi disitu kegiatan tidak di kerjakan yaitu mengubah atau membongkar kembali jembatan yang ada di Karang Anyar atau di ujung jalan Saptamarga,”jelasnya

“Jadi jembatan itu U-Ditch dimensinya kecil, sedangkan volume air saat hujan sangat besar, jadi memang beberapa kali sudah melakukan usulan ke PUPR dan Bappeda untuk di bongkar agar di perbesar minimal selebar sungai yang ada,”pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like