Kota BanjarmasinPeristiwa

Geger! Warga Banyiur Dalam Ditemukan Meninggal Didalam Rumah

0

BANJARMASIN, REPORTASE9.COM – Warga Jalan Banyiur Dalam RT 16, Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat, digegerkan dengan temuan seorang pria yang ditemukan tak bernyawa di rumahnya, Senin (8/1/2024) sekira pukul 17.30 Wita.

Informasi dihimpun, pria tersebut adalah Hadri, ia merupakan warga setempat, yang usianya diperkirakan sekitar 55 tahun.

Ia pertama kali ditemukan dalam kondisi telentang di rumahnya, dengan kondisi tidak mengenakan baju, dan sudah mengeluarkan bau tidak sedap.

Warga setempat, Fatimah (50) mengatakan jasad Hadri pertama kali ditemukan oleh warga yang merupakan tetangga korban.

“Merasa heran saja karena sudah tiga hari tidak melihat Dia (Hadri) ini keluar rumah. Kebiasaannya setiap hari dia ada saja keluar rumah untuk jalan-jalan,” kata Fatimah.

Warga pun mengecek rumah korban, tibanya di depan rumah, korban merasa ada kejanggalan, dan kemudian langsung mencoba untuk mengecek keberadaan Hadri.

“Waktu saya mendekati rumahnya, tiba-tiba langsung tercium bau busuk, lalu saya pun meminta bantuan kepada warga untuk mengeceknya,” katanya.

Namun saat dicek ternyata Hadri sudah ditemukan meninggal dunia didalam rumah.

Mendapati hal tersebut, Fatimah dan juga warga pun langsung melaporkan temuan tersebut ke pihak kepolisian, dan meminta bantuan kepada relawan emergency.

Fatimah mengaku, bahwa Hadri ini merupakan penduduk lama yang tinggal sendirian di dalam rumah tersebut.

“Sekitar 10 tahun ini dia tinggal dirumah itu, dan dia memang tidak bekerja,” katanya.

Sementara itu, Ketua setempat, Syarifuddin (38) mengungkapkan, keseharian Hadri sudah cukup lama tinggal (hidup) sebatang kara di rumah tersebut.

“Dia (Hadri) itu juga tidak bekerja, dan biasanya kerjaannya cuma jalan-jalan aja,” ungkapnya.

Syarifuddin mengaku, dirinya terakhir kali bertemu dengan Hadri sekitar tiga hari yang lalu.

“Terakhir saya ketemu pada hari jumat, saat itu dirinya sedang berjalan keluar, katanya mau ke Purnasakti,” ucap Syarifuddin.

Ia juga mengatakan, bahwa dirinya tidak pernah ada mendengar secara langsung ataupun mendengar kabar kalau Hadri ada mengeluhkan sakit atau semacamnya.

“Biasanya baik-baik saja dia saat kita bertemu, dan tidak pernah ada mengeluh apa-apa dia ini,” jelasnya.

“Orangnya ini baik, setiap kali bertemu dengan warga atau orang yang dikenal itu pasti disapa. Tapi kita juga tidak tahu kalau sengaja dia tidak memberi tahu orang lain kalau dia ada sakit,” lanjutnya.

Sementara atas kejadian ini pihak Kepolisian pun melakukan identifikasi dan olah TKP di lokasi.

Selanjutnya kini jasad Hadri dievakuasi ke Ruang Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUD Ulin, guna menjalani visum.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like