Berita UtamaEkonomi

Gas Elpiji 3 KG Alami Kelangkaan

0
Sumber Foto : Pemprov Kaltim

BANJAR, REPORTASE9.COM – Dimasa pandemi Covid-19, Gas Elpiji (LPG) 3 KG Subsidi kembali mengalami kelangkaan dan kenaikan harga mencapai Rp.45.000,- per tabung, Selasa (13/10).

Diungkapkan Lisa Salsabila yang merupakan perwakilan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Martapura seharusnya gas di jual dengan sesuai harga Harga Ecer Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 perekonomian masyarakat masih belum stabil, dan untuk itu pemerintah harus bertindak untuk mengatasi hal ini.

“saat gas langka pasti harga akan melonjak naik diatas harga het gas elpiji 3 kg membebani kebutuhan rumah tangga masyarakat, pemerintah perlu bertindak untuk mengatasi permasalahan ini,” tuturnya .

Menyikapi akan hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Banjar melalui Kepala Bidang Perdagangan, Jimmy mengungkapkan pihaknya telah berupaya untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga penjualan Gas Elpiji 3 KG tersebut.

Menurutnya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian  Kabupaten Banjar dan pihak Pertamina telah mengadakan operasi pasar di setiap pangkalan  yang ada di Kabupaten Banjar untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg dengan harga yang lebih murah.

Namun faktanya di lapangan saat ini masih terjadi kelangkaan dan harga yang dijual melebihi harga normal, maka dari itu Jimmy mengaku akan menunggu di panggil ke Kantor DPRD Kabupaten Banjar terkait permasalahan gas elpiji untuk melakukan forum diskusi serta konfirmasi dalam menangani masalah langka dan mahalnya gas elpiji 3 kg. 

“Disperindag akan menunggu instruksi panggilan untuk membahas terkait solusi menangani kelangkaan dan mahalnya harga gas elpiji 3 kg, serta tindakan yang akan dilakukan selanjutnya,”ujarnya.

Jimmy juga memaparkan secara tugas fungsi sudah melakukan pembinaan sosialisasi ke pangkalan-pangkalan dengan PT.Pertamina untuk pendistribusian gas elpiji tepat sasaran dan tepat harga serta melakukan sidak.

“Kami sudah melakukan pembinaan dan melakukan sidak untuk mensosialisasikan himbauan agar tidak menjual gas diatas harga normal berdasarkan surat edaran gubernur dan surat edaran bupati Kabupaten Banjar,”ungkapnya.

Jimmy juga mengatakan, terkait permasalahan ini juga akan  berkoordinasi dengan pihak Sekretaris Daerah bagian ekonomi untuk mencari solusi agar terjadinya kelangkaan gas ini tidak berlangsung lama.

“kami akan mengakomodir keluhan masyarakat dan melakukan koordinasi dengan setda bagian ekonomi untuk melakukan pembahasan mengenai gas elpiji ini agar pendistribusian gas elpiji ini dari pangkalan lebih tertib dan harga eceran tetap stabil,”paparnya.

 Jimmy kembali menambahkan, untuk sosialisasi akan dilakukan berkala menyesuaikan kondisi saat ini untuk menyusun strategi pelaksanaan di lapangan.

“kita harus menyusun strategi dalam pelaksanaannya itu sifatnya insidentil secara berkala disperindag akan tetap turun kelapangan untuk menghimbau dan mensosialisasikan kepada pangkalan gas dan agen gas agar tetap pada koridor aturan penjualan gas elpiji 3 kg,”pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama