By 
KOTABARU, REPORTASE9.COM – Sekretaris Daerah Kotabaru Said Akhmad menyebut kemiskinan ekstrem masih menjadi salah satu tantangan utama di Kabupaten Kotabaru
Hal itu diungkapkan Said saat membuka Forum Grup Discussion (FGD) percepatan penurunan kemiskinan ekstrem kecamatan, di Oproom Setda Kotabaru, Rabu (11/10/2023).
Kata Said, digelarnya FGD tersebut merupakan langkah strategis dalam mewujudkan komitmen untuk mengatasi persoalan kemiskinan ekstrem.
Sekda mengatakan permasalahan kemiskinan ekstrem bukan hanya menjadi tugas pemerintah pusat, tetapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten sampai tingkat desa.
“Target penanggulangan kemiskinan ekstrem sebesar 0% tahun 2023,” kata Said.
Kepala Bappeda Kotabaru Ir Rurien Srihardjanti membeberkan sesuai SK Bupati Kotabaru Nomor 188.45/176/2023, ada tujuh indikator kemiskinan ekstrem daerah di Kotabaru.
1. Tidak punya atau punya mata pencaharian tapi tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar (sandang, pangan, papan).
2. Penghasilan per keluarga Rp 350 ribu sampai Rp 500 ribu sebulan.
3. Memiliki anggota keluarga yang rentan atau sakit menahun.
4. Difabel.
5. Rumah tangga dengan anggota rumah tangga tunggal lanjut usia.
6. Tidak menerima program Jaring Pengaman Sosial.
7. Luas lantai rumah kurang dari 8 meter persegi per keluarga atau tidak punya tempat tinggal.
FGD dihadiri Kepala Bappeda Kotabaru, camat, dan kepala desa di Kotabaru.
Comments