Berita UtamaKabupaten BanjarKesehatanLingkungan

dr Diauddin : Terkait Penyakit Jamur Hitam, Pemerintah Pusat Perlu Mewaspadai dan Menutup Akses Perjalanan Dari dan Menuju India

0

BANJAR REPORTASE9.COM – Adanya penyakit Jamur Hitam (Black Fungus) dengan nama ilmiah mucormycosis tersebut merebak di Negara India hingga menyebabkan banyak kematian, yang dikhawatirkan bisa menyebar ke negera lainnya.

Jamur hitam adalah penyakit yang sangat agresif. Bahkan dalam penanganannya ahli medis bedah harus terpaksa menghilangkan mata, hidung dan rahang pasien untuk menghentikan penyebarannya infeksi jamur yang menggerogoti tubuh hingga ke otak.

Bahkan, tercatat dalam 2 bulan terakhir terdapat 45.000 kasus Jamur Hitam di India, yang menyebabkan sedikitnya 4.200 orang meninggal akibat Infeksi jamur hitam di India.

Meski, di Indonesia kasus Infeksi Jamur Hitam jarang didapati, namun diduga penyebabnya sendiri lantaran kandungan glukosa pada tubuh manusia yang melebehi kadar normal. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar, dr. Diauddin pada Jumat (23/07).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar, dr. Diauddin

“Dari beberapa pengamatan yang terjadi pada kasus Infeksi Jamur Hitam cenderung lebih beresiko terhadap pasien yang memiliki riwayat penyakit kencing manis, selain itu karena penggunaan steroid yang berlebihan,” jelasnya.

dr.Diauddin yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar menambahkan, bahwa orang-orang dengan kekebalan tubuh lemah yang berisiko terinfeksi, termasuk mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi, HIV, atau penerima transplantasi organ.

Para ahli mengaitkan kenaikan kasus jamur hitam India baru-baru ini dengan penggunaan steroid yang berlebihan untuk mengobati Covid-19.

Saat ditanyai lebih jauh tentang Steroid, Diauddin menjelaskan bahwa obat yang ditengah masyarakat dijuluki dengan istilah “Obat Dewa” ini tentunya juga memiliki efek samping serta kelemahan.

“Selain, sifatnya yang menurunkan sistem kekebalan tubuh, penggunaan Steroid berlebihan dapat memicu resiko diabetes, tulang keropos (osteoporosis) dan menyebabkan penggemuka pada organ tubuh tertentu seperti Wajah, Perut dan Bahu,” terangnya.

Namun disisi lain Diauddin meyakini bahwa wilayah Kabupaten Banjar tidak didapati adanya kasus Infeksi Jamur Hitam hingga saat ini.

Serta berharap agar Pemerintah Indonesia, bisa mewaspadai dengan adanya penyakit tersebut, agar tidak masuk ke Negara Indonesia.

“Sampai sekarang Alhamdulillah tidak ada didapati kasus tersebut. Namun pemerintah pusat perlu mewaspadai dan menutup akses perjalanan keluar masuk negara asal Negara India,” pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama