By 
KOTABARU, REPORTASE9.COM – DPRD Kotabaru sejatinya menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komite Aksi Penyelamat Kotabaru (KAPAK) terkait molornya proyek peningkatan jalan Lontar – Tanjung Seloka, Senin (30/1/2023).
Namun, RDP terpaksa ditunda lantaran jajaran Dinas PUPR Kotabaru maupun salah satu perwakilannya tidak dapat berhadir.
Padahal ruang rapat gabungan tempat berlangsungnya RDP itu sudah dipenuhi oleh anggota DPRD yang terdiri dari Ketua dan Wakil Ketua 1 dan 2 DPRD Kotabaru, Komisi I, II dan III serta Sekwan DPRD, dan jajaran KAPAK.
Dijelaskan Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis bahwa DPRD telah mengirim surat undangan kepada Dinas PUPR Kotabaru untuk menghadiri RDP tersebut, namun karena ada kesibukan sehingga dinas terkait tidak bisa berhadir.
“ Kami sudah memanggil dinas terkait untuk menyampaikan kondisi apa sih yang sebenarnya terjadi di lapangan, namun mereka ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, ” terang Syairi.
Lanjut Syairi, pihak PUPR berkoordinasi dengan Sekretariat DPRD Kotabaru bahwa mereka ada agenda kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
“ Sebenarnya kami sangat kecewa dengan apa yang disampaikan tadi karena undangan sudah kami layangkan sejak Sabtu kemarin, karena ini menyangkut khalayak orang banyak, ” tuturnya.
Ia juga mengatakan, pihak anggota DPRD yang mewakili suara masyarakat, bukan saja yang kecewa tapi masyarakat Kotabaru juga kecewa terkait hal ini.
” Kami berharap pada undangan yang akan datang, agar dinas terkait bisa duduk bersama, karena Kotabaru tidak akan selesai masalahnya jika tidak dibawa duduk bersama melalui forum diskusi” tandasnya.
Kekecewaan juga dilontarkan Ketua Komisi I, Gewsima Mega Putera. Bahkan ia berjanji akan melayangkan surat terkait kinerja PUPR Kotabaru kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
“Kami akan memberikan rekomendasi untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja PUPR, ” pungkas Putera.
Comments