AdvertorialKabupaten Tanah Bumbu

Dinkes Tanbu Targetkan Vaksinasi Lansia

0

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Targetkan 86 Vaksinasi untuk Warga Lansia (Lanjut Usia) pada setiap Puskesmas, sejumlah 57 Lansia telah di Vaksin di Puskesmas Darul Azhar Bersujud Kecamatan Simpang Empat, Kamis Siang (22/04).

Tim Petugas Kesehatan Puskesmas Darul Azhar (Daaz) diketahui telah menggelar Kegiatan Vaksinasi yang dimulai pada Tanggal 6 April hingga 21 April 2021.

Yani Fatimatul Husna selaku Koordinator Imunisasi mengatakan bahwa ada sekitar 26 orang telah melakukan vaksinasi pada hari ini, di antaranya ada 6 Warga Lansia dan sisanya dari Pihak Pelayanan Publik yaitu Anggota Polres tanbu dan Tenaga Pendidik di STIKES Daaz.

“Vaksin terbatas jadi diutamakan bagi yang mau dulu dan tentu yang dalam keadaan sehat, karena keterbatasan jumlah vaksin dari Dinkes menargetkan 86 Lansia untuk satu puskesmas, kalau disini kemaren telah di vaksin sejumlah 51 orang dan bertambah pada hari ini 6 orang Lansia, maka total telah di vaksin 57 orang Lansia,” paparnya.

Yani mengaku kesulitan untuk mendapatkan Lansia di atas usia 60 Tahun, justru ia menilai banyak yang berumur di bawah 60 Tahun yang lebih berminat untuk menjalani vaksinasi, sedangkan kendala pada administrasi input data akan menolak jika calon sasaran vaksin berusia dibawah 60 Tahun.

“Yang banyak mau itu yang usia di bawah 60 Tahun, sedangkan di klik pada aplikasinya gak mau masuk, pihak kita sendiri juga telah melakukan sosialisasi penyebaran informani terkait vaksinasi ini, kami kerahkan dari desa ke desa, tetangga dan wilayah sekitar termasuk ke gereja,” ungkapnya.

Ia berharap masyarakat agar dapat lebih peka kesadarannya dan juga lebih aktif dalam menggali ataupun mencari informasi, ia menjelaskan selama ini masyarakat terlalu mengkonsumsi hoax terkait dampak buruk vaksin.

“Sebenarnya efek vaksin ini banyak hoaxnya, selama ini untuk Vaksinasi ke dua kami selalu mananyakan tentang keluahan-keluhan yang ada atau yang dialami semenjak vaksin pertama dilakukan, rata-rata menjawab efeknya mengantuk, lapar dan paling demam. Masyarakat terlalu percaya hoaxs padahal vaksin penting untuk mendapatkan kekebalan kelompok,” tutur Yani.

Disisi lain terlihat Ibu Joko (58 Thn) dari Pelabuhan Speed sedang dalam masa observasi 30 menit duduk seorang diri, menunggu setelah vaksin ditahap pertamanya, ia mengatakan mendapat informasi adanya vaksinansi Lansia melalui Atasan nya dan di arahkan melakukan vaksin di Puskesmas Daaz.

“Saya kan kerja, dikasih tau sama bos saya disana Sungai Kecil, saya nelpon malam tadi, saya pagi tadi sudah kesini tapi kan balik lagi karena umurnya belum cukup, bos saya dihubungi kembali dan akhirnya saya bisa divaksin, tidak ada keluhan apapun rasanya seperti di suntik biasa, syukurnya saya dalam keadaan sehat,” ungkapnya.

Disamping itu seorang Wanita Lanjut Usia bernama Limpauhua (73 Thn) mendapat informasi vaksinasi dari pihak gereja.

“Tujuan vaksin katanya supaya kebal, vaksin berjalan dengan lancar, saya dengar-dengar kalau setelah di vaksin itu lebih rentan ya sama virus, tapi saya tadi menanyakan langsung ke suster nya tadi katanya enggak seperti itu, cuman isu-isunya aja seperti itu,” papar salah satu keluarga dari Limpauhua.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial