Kabupaten Balangan

Berupaya Naikkan Harga Karet, DKP3 Balangan Gelar FGD Pemasaran Bokar

0

BALANGANREPORTASE9.COM – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan menggelar Fokus Group Discussion (FGD) Pemasaran Bahan Olah Karet (Bokar) Petani Balangan, bertempat di Aula Arraudah Resto & Water Park Paringin, Kamis (8/12/2022).

FGD tersebut dihadiri oleh Kepala DKP3 Kabupaten Balangan beserta jajaran dari Bidang Perkebunan, Kepala Bidang Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Balangan, Para Petani, Pengepul Bokar/Lump dan Pihak Pabrik Karet.

Bupati Balangan yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Balangan, Rody Rahmady Noor, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Balangan sangat mendukung produksi karet, untuk mensejahterakan petani dan para pengusaha di bidang karet.

“Tujuan akhir kita adalah peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani karet sehingga kita harapkan berdampak positif terhadap semua pelaku usaha maupun perekonomian daerah,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Balangan sangat berharap dukungan dari semua pihak baik dari pemerintah, swasta, perbankan dan masyarakat serta ada 2 poin penting yang perlu ditekankan yaitu komitmen dan disiplin.

“Kita tekankan 2 hal yaitu komitmen dan disiplin serta harus terwujud secara konsisten,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala DKP3 Kabupaten Balangan, Tuhalus menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah mengupayakan kenaikan harga karet di Balangan hingga Rp 7.800 sampai Rp 8.000 perkilogram, agar tidak jauh berbeda dari harga di pabrik yaitu Rp 9.800 hingga Rp 10.000 perkilogram.

“Semoga dengan adanya pertemuan ini bisa menaikkan harga di petani, meskipun harga ini masih tergantung pada kekeringannya dan kualitasnya,” jelasnya.

Tuhalus berharap, kedepannya bisa terjalin kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan pabrik karet, dengan harapan bisa meningkatkan harga karet serta mencegah anjloknya harga beli karet.

“Insya Allah, dengan adanya FGD ini kita bisa dapat solusi bagaimana cara supaya harga karet ini tidak terbanting karena mengingat harga sekarang masih dikisaran Rp 6.800 perkilogram,” sebutnya.

Tuhalus juga berharap, setelah para petani mengetahui kisaran harga saat ini, mereka bisa meningkatkan kualitas karet, dan dari pihak instansi terkait berusaha membantu menyalurkan antara petani, pedagang, pengumpul dan pabrik.

“Kita berharap setelah petani sudah tahu tentang harga ini, kita bisa memperbaiki kualitas karet dan kita juga berusaha untuk menyalurkan antara petani dan pabrik langsung,” harapnya. 

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like