By 
BANJAR,REPORTASE9.COM – Banjir merendam permukiman warga tak hanya berdampak pada kerugian material, namun juga berdampak pada kesehatan bagi warga korban banjir di Kecamatan Martapura, Selasa(05/01).
Sebab berdampak pada kesehatan, hampir sebulan lebih lamanya air menggenangi permukiman warga di jalan Pangeran Abdurahaman, Gg Alfatah RT 23, RW 8, Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura, warga mulai mengalami penyakit kulit.
Seperti yang dialami Hartati salah satu warga di Gg Alfatah mengatakan, sudah mengalami gatal-gatal akibat jamur atau kutu air, lantaran air masih merendam rumahnya. Ketinggian air dirumahnya mencapai pinggang orang dewasa.
“Sudah hampir satu bulan ini, akibat banjir banyak warga di sini yang mengalami gatal-gatal dan kutu air,” ujarnya.
Hartati mengatakan, pihak pemerintah diyakini tidak pernah memberikan bantuan, apalagi sekadar meninjau ke lokasi banjir pun tidak pernah dilakukan.
“Sudah hampir satu bulan lamanya kami menggalami kebanjiran, pemerintah tidak pernah sama sekali memberikan bantuan kepada warga disini, yang kami perlukan saat ini adalah bantuan sembako buat kehidupan kami, serta obat-obatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Jumriah warga terdampak lainnya mengaku, suaminya yang bekerja sebagai pengemudi becak motor tidak bisa bekerja sementara waktu, dikarenakan bentornya mogok akibat terendam banjir.
“Suami saya sementara tidak narik bentor, karena alat kerja sehari-hari mesinnya mogok terendam banjir,” tuturnya.
Sampai saat berita ini ditulis kondisi masih terendam banjir, dan belum ada keterangan resmi kapan dari pihak pemerintah daerah akan bergerak turun membantu masyarakat yang terdampak banjir ini.
Comments