DaerahKesehatan

Anemia Jadi Sumber Stunting, Pj Bupati HSU Minta Ditangani Serius

0

HSU, REPORTASE9.COM – Penyebab kasus Stunting yang terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Utara perlu ditangani secara serius kata Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Aswan.

Hal ini ia sampaikan saat membuka Evaluasi Hasil Tindak Lanjut Pasca Diseminasi Audit Kasus Stunting ke-1 dan Diseminasi Hasil Kajian Dan Rencana Tidak Lanjut Audit Kasus Stunting ke-2 yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten HSU di aula Gedung Agung pada Selasa (28/11/2023) lalu.

“Kalau saya lihat di sini, hasil penelitian mengatakan hampir 70 persen itu kasus stunting dikarenakan anemia ibu-ibunya, itu perlu diatasi,” ujarnya.

Karena itu, Zakly Aswan menyambut baik dan mengapresiasi evaluasi yang dilakukan DPPKB HSU sebagai langkah strategis untuk mencegah dan meminimalisir faktor risiko stunting bagi anak dibawah dua tahun sekaligus sebagai upaya penurunan stunting di Kabupaten HSU.

Ia juga menekankan akan pentingnya meletakkan dasar-dasar kesehatan, intelektual serta gizi yang baik bagi balita dan anak sejak dini, serta dukungan dan kerjasama dari semua pihak agar angka stunting di kabupaten HSU dapat terus diturunkan.

“Maka sudah selayaknya bagi kita melakukan tindakan pencegahan resiko stanting sekaligus penurunan stunting di daerah kita. Salah satunya adalah kita harus memperhatikan dan peduli terhadap pemulihan gizi yang baik dan seimbang baik bagi ibu hamil ataupun bagi anak dibawah usia 2 tahun,” imbuh Zakly Aswan.

Sementara Kepala DPPKB HSU Anisah Rasyidah mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu strategi dalam menekan kasus stanting, serta peningkatan komitmen dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga pemerintah desa sesuai Perpres Nomor 72 tahun 2021.

Ia menambahkan audit kasus stunting ini menjadi upaya yang sangat strategis dalam penanggulangan stunting secara komprehensif sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi.

“Dengan audit diharapkan dapat menjadi pembelajaran di tiap level administrasi untuk penguatan dan kompetensi program serta memastikan intervensi spesifik dan intervensi yang sampai pada sasaran,” jelas Anisah.

Ia menambahkan, adapun hasil-hasil diseminasi audit kasus stunting ke-1 sebelumnya telah ditindak lanjuti mulai dari kasus ibu hamil dan balita, ibu pasca bersalin hingga calon pengantin.

Sekedar informasi, Diseminasi sendiri berarti proses penyebaran informasi atau pengetahuan kepada khalayak luas. Dalam konteks ilmiah, diseminasi adalah proses yang bertujuan untuk menyebarkan hasil penelitian, temuan, atau inovasi ke dalam masyarakat umum, baik melalui publikasi, presentasi, maupun aktivitas lainnya. (Sumber : infopublik.id/Diskominfosandi HSU)

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah