By 
Pemerintah Kabupaten Banjar laksanakan Syukuran Panen di Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Demplot Kelompok Wanita Tani (KWT) Harum Bunga bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar, di Desa Labuan Tabu, Martapura, Kabupaten Banjar, Selasa (06/08).
Kegiatan yang dilaksanakan hari ini, juga merupakan salah satu rangkaian atau wujud dukungan dari Desa Labuan Tabu Kecamatan Martapura Kota dalam rangka mendukung Lomba Hatinya PKK.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Mokhamad Hilman Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan optimalisasi pemanfaatan kawasan pekarangan yang dimanfaatkan untuk menanam produk pertanian berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para Petani.
Pasalnya, hadirnya Kebun Demplot atau KRPL dapat menyediakan keperluan pangan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) yang menggarapnya, bahkan lebihnya bisa dijual sebagai tambahan hari-hari.
“Jadi kebun demplot Kelompok Wanita Tani di Desa Labuan Tabu merupakan pilot project, setelah melihat hasil panen pada hari ini, akan terus kita kembangkan di daerah lain. dalam waktu dekat ini, akan kita kembangkan di Kecamatan Astambul dan Kecamatan-Kecamatan lainnya,” ungkapnya
Sementara itu hal senada juga diungkapkan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banjar, Eddy Hasbi menjelaskan hadirnya Kawasan Rumah Pangan Lestari ini bertujuan untuk menumbuhkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
“Ada sekitar 17 juta lahan pekarangan yang belum dioptimalkan, karena itu kami ingin meningkatkan produksi pertanian dengan memberdayakan ibu-ibu petani,” ujarnya
Peningkatan produksi pertanian tersebut, tambah Eddy, bertujuan agar terjadi peningkatan gizi masyarakat. Pasalnya bahan pangan tersebut aman dikonsumsi, karena ditanam sendiri.
“Agar terus berkesinambungan kami mengharapkan dukungan semua pihak,” pungkasnya.
Terkait akan hal tersebut, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Harum Bunga, Mursidah mengungkapkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang digarap KWT Harum Bunga dengan luas lahan setengah hektar, dapat meningkatkan kesejahteraan puluhan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT).
“Sekitar satu setengah tahun kami menggarap lahan ini. Alhamdulillah, hasilnya cukup untuk keperluan makan sehari-hari, bahkan terkadang sebagian hasilnya kami jual ke masyarakat sekitar dan pasar tani. Kalau dihitung-hitung perbulannya dapat menghasil omset sekitar dua jutaan,” ungkapnya.
Comments