AdvertorialKabupaten Banjar

Tanggulangi Gangguan Gulma, Bupati Serahkan Paratop

0

BANJAR, REPORTASE9.COM – Sebagai salah satu lumbung padi Kalimantan Selatan, pertanian di Kabupaten Banjar tentu tidak terlepas dari permasalahan Gulma, salah satunya adalah gulma kayu apu. Gulma kayu apu ini menjadi hambatan bagi para petani untuk menanam padi.

Biasanya para petani akan membuang gulma kayu apu tersebut sebelum menanam padi dengan cara diangkat dari lahan pertanian berupa sawah ke tempat kering untuk membunuh gulma kayu apu tersebut.

Untuk menghadapi gulma kayu apu tersebut, PT. Adil Makmur Fajar dengan produknya berupa herbisida paratop hadir untuk membantu permasalah gulma kayu apu yang dihadapi oleh warga.

Seperti yang disampaikan oleh Bupati Kabupaten Banjar Saidi Mansyur, saat menghadiri kegiatan pengendalian gulma kayu apu di desa Tambak Anyar Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Rabu (1/2/2023) pagi.

“Kecamatan Martapura Timur dianugerahi potensi lahan pertanian yang cukup luas, namun ada permasalahan yang sedang dihadapi bersama, yakni adanya gulma kayu apu yang sangat banyak, hingga berdampak terganggunya aktivitas para petani, mulai dari menanam hingga masa panen,” tutur Saidi Mansyur.

Saidi Mansyur menjelaskan bahwa kehadiran gulma kayu apu sebagai organisme pengganggu tanaman pada lahan pertanian. Gulma kayu apu mengakibatkan terjadinya kompetisi atau persaingan antara padi dengan kayu apu yang mengakibatkan sinar matahari tidak tembus serta menjadi tempat hidup insecta.

“Gulma kayu apu ini sangat mengganggu usaha pertanian padi, dengan adanya gulma ini maka menaikkan biaya perawatan dan menurunkan produktivitas dan hasilnya tidak maksimal,” ungkap Saidi.

Untuk penanggulangan gulma tersebut, Saidi Mansyur juga menyerahkan bantuan berupa herbisida paratop yang berbentuk cairan pembasmi kayu apau beserta alat semprotnya, yang diharap bisa dimanfaatkan petani dengan sebaik-baiknya.

Agronomis Kalimantan Selatan Muhammad Wildan beserta tim membantu para petani padi untuk mencarikan solusi untuk mengatasi gulma kayu apu tersebut.

“Gulma kayu apu merupakan salah satu penghambat dalam berusaha Tani terutama untuk menanam padi maka dari itu perlu adanya pengendalian gulma tersebut salah satunya menggunakan herbisida paratop yang berbahan aktif paraquat,” tuturnya.

Muhammad Wildan mengungkapkan bahwa kegiatan pengendalian gulma kayu apu menggunakan herbisida paratop dilaksanakan secara massal oleh 4 desa yaitu desa Tambak Anyar, desa Tambak Anyar Ulu, desa Tambak Anyar Ilir dan desa Pematang Baru Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.

“Sebelumnya kita sudah melakukan uji coba herbisida paratop ini, dan berhasil mengatasi gulma kayu apu meski satu jam setelah aplikasi turun hujan. Penggunaan herbisida paratop dengan takaran 100 mili per tangki 15 liter tanpa campuran apapun,” jelasnya.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial