By 
KALSEL, REPORTASE9.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatatkan inflasi di Kalsel pada Desember 2023 secara year on year (yoy) sebesar 2,43 persen pada gabungan tiga kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kalimantan Selatan, dengan IHK sebesar 119,99.
Dimana pada Desember 2023 lalu Kota Banjarmasin mengalami inflasi yoy sebesar 2,28 persen dengan IHK sebesar 119,72; Tanjung mengalami inflasi yoy sebesar 2,39 persen dengan IHK sebesar 117,61; sedangkan Kotabaru mengalami inflasi yoy sebesar 3,81 persen dengan IHK sebesar 124,40.
Kepala BPS Provinsi Kalsel Martin Wibowo dalam jumpa pers di Kantor BPS Kalsel, Banjarbaru pada Selasa (2/1/2024) mengatakan Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh sepuluh indeks kelompok pengeluaran secara tahun ke tahun.
“Kelompok tersebut yaitu makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,69 persen, pakaian dan alas kaki sebesar 2,36 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,85 persen, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,55 persen, kesehatan sebesar 0,85 persen, transportasi 1,68 persen, rekreasi olahraga dan budaya sebesar 4,21 persen, pendidikan sebesar 4,68 persen, penyediaan makanan dan restoran sebesar 1,02 persen, dan perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,73 persen,” katanya.
Namun, secara Month to Month (mtm), kata Martin, pada Desember terjadi inflasi gabungan tiga kota IHK sebesar 0,18 persen, dengan penyumbang andil inflasi terbesar antara lain, ikan gabus, bawang merah, emas perhiasan, daging ayam ras, ikan nila, cabai rawit, telur ayam ras, tomat, bawang putih, pepaya.
Sedangkan yang menahan laju inflasi bulanan antara lain, angkutan udara, ikan tongkol, kacang panjang, mangga, ikang kembung, cabai hijau, TV berwarna, bahan bakar rumah tangga, buncis dan ayam hidup.
“Adapun komoditas penyumbang andil inflasi yoy pada Desember 2023, antara lain rokok kretek filter, emas perhiasan, beras, sewa rumah, gula pasir, cabai merah, cabai rawit, mobil, upah tukang bukan mandor dan tarif bimbingan belajar,” tukasnya. (Sumber : MC Kalsel)
Comments