DaerahPolitik

Pengamat Politik Banua Sayangkan Pernyataan Kadisdikbud Kalsel

0

KALSEL, REPORTASE9.COM – Pengamat Politik Muda Banua, Sirajuddin Kahfi memberikan komentar soal pernyataan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalsel, Muhammadun yang belakangan ini tengah menjadi sorotan publik.

Ia mengaku sangat menyayangkan ucapan yang dilontarkan sosok petinggi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel tersebut.

Terlebih lagi, ia menganggap bahwa sebagai seorang ASN. Ucapan yang disampaikan Muhammadun itu dianggap tidak netral, apalagi posisinya melakukan kampanye di lingkungan dunia pendidikan.

“Bagaimana pun bapak Muhammadun saat ini memiliki kapasitas sebagai Kadisdikbud Kalsel. Yang mana sebenarnya tupoksi beliau harusnya menjaga netralitas menuju pada pemilu tahun 2024,” ujarnya, Rabu (8/11/2023) saat dihubungi Reportase9.com.

Sehingga menurutnya, sosok Kepala Dinas itu seharusnya memberikan penekanan netralitas. Apalagi beliau sosok pejabat.

“Harusnya beliau mengedepankan dengan memberikan contoh untuk netralitas para guru misalkan. Atau juga para ASN yang beliau bawahi saat ini (dari Dinas Pendidikan),” katanya.

“Harusnya itu pesan netralitas yang harusnya beliau sampaikan. Apalagi seorang ASN dan bukan Kader partai Golkar, tidak pada tempatnya, dan tidak pada situasi kondisinya beliau mengatakan demikian,” lanjut Sirajuddin Kahfi.

Selain itu, Konsultan Politik Muda ini juga menyikapi soal pernyataan Kadisdikbud Kalsel, soal dirinya yang menyebut Gubernur Kalsel dalam video potongan video tersebut.

“Seberapa besar cinta beliau kepada paman Birin dan Partai Golkar. Harusnya itu hanya bisa beliau ungkap dalam ruang private saja, tidak bisa di ruang publik, karena beliau memiliki kapasitas sebagai pejabat kepala dinas,” jelasnya.

Seandainya pula, kata Sirajuddin, Kadisdikbud Kalsel ingin menyampaikan pesan terkait politik. Harusnya yang disampaikan adalah cara bagaimana pemilih pemula bisa memilih di tahun 2024 nantinya.

“Tujuannya agar lebih kritis dan selektif dalam menentukan pilihan suaranya nanti. Sehingga itu berpengaruh terhadap kualitas demokrasi dan kualitas kebijakan-kebijakan untuk rakyat kedepannya. Jadi harus lebih kesana harusnya yang beliau sampaikan dalam forum tersebut,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalsel, Muhammadun sedang menjadi perbincangan di kalangan masyarakat, lantaran beredarnya video dirinya mempromosikan partai politik di salah satu sekolah di Kota Banjarmasin.

Dimana saat itu, pihak sekolah secara langsung (Live) menyiarkan kegiatan Job Fair 2023 SMKN 3 Banjarmasin melalui channel YouTube sekolah. Dalam video, ia tampak mengenakan kaos berwarna kuning. Dimana ia sebut bahwa hal itu identik dengan partai Golkar.

Bahkan tak habis di situ, ia juga terdengar dua kali mengucapkan kata Golkar dan seruan untuk memilih Partai Golkar pada 14 Februari 2024 mendatang.

“14 Februari cucuklah (coblos) Golkar,” serunya, seperti diambil dari kanal YouTube Infokom SMKN 3 Banjarmasin.

Secara terang-terangan, Madun juga menegaskan bahwa dirinya tidak takut meskipun ada Bawaslu di tempat tersebut.

“Biar ada Bawaslu bapak tidak takut. Karena bapak sayang bapak Gubernur, dan Gubernur sayang bapak, guru-guru juga murid-murid sayang bapak juga,” ucap Muhammadun.

Menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu Kalsel, Aries Mardiono mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penelusuran terhadap oknum yang ada di dalam potongan video tersebut.

“Saat ini kita masih melakukan penelusuran, karena video saja tidak cukup. Jadi kita telusuri dulu benarkah itu terjadi, kapan, dimana, dan siapa saja itu perlu dicari tahu,” kata Aries saat dihubungi awak media, Selasa (7/11/2023).

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah