Kota BanjarmasinPeristiwa

Munaslub APEKSI 2023, Ibnu Sina Jabat Ketua Dewan Pengawas

0

BANJARMASIN, REPORTASE9.COM – Setelah tiga tahun duduk sebagai Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial dan Perkotaan pada organisasi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina terpilih menduduki jabatan Ketua Dewan Pengawas.

Penunjukkan orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini sebagai Ketua Dewan Pengawas dilaksanakan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2023 APEKSI di Puri Begawan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat pada Jumat (15/12/2023) yang turut dihadiri Presiden RI Joko Widodo.

Penunjukkan ini berbarengan dengan pelantikan Ketua Umum Apeksi terpilih, Eri Cahyadi, yang merupakan Wali Kota Surabaya oleh Sekjen Kemendagri Suhajar Dewantoro.

“Pertama selamat sukses untuk Wali Kota Surabaya Bapak Eri Cahyadi, yang terpilih sebagai Ketua Umum Apeksi periode selanjutnya 2023-2025 beserta seluruh perangkat kepengurusannya, dan juga terima kasih banyak juga kami diberi kepercayaan sebagai Ketua Dewan Pengawas untuk periode yang akan datang,” ungkap Ibnu Sina.

Susunan kepengurusan Apeksi periode 2023 – 2025 antara lain :

  1. Ketua terpilih : Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
  2. Waket satu : Wali Kota Bontang Bahri Rase.
  3. Waket dua : Wali Kota Ternate Tauhid Soleman.
  4. Waket tiga : Wali Kota Medan Muhammad Bobby Nasution.
  5. Waket empat : Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.
  6. Waket lima : Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin.
  7. Waket enam : Wali Kota Denpasar I Gusty Ngurah Jaya Negara.
  8. Sekretaris : Alwis Rustam.
  9. Bendahara : Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana
  10. Ketua Dewan Pengawas Apeksi : Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.

Lebih lanjut, Ibnu Sina juga menyatakan rasa terima kasihnya pada Ketua Apeksi Umum yang lama, Wali Kota Bogor Bima Arya yang telah mendedikasikan dirinya serta membina dan mengayomi seluruh anggota Apeksi.

Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya Sugiarto mengatakan Indonesia kaya akan keragaman budaya, karena itu, seluruh kota di Indonesia harus memiliki keunggulan yang berbeda.

“Mengapa demikian? Karena dari keberagaman itu akan muncul singkronisasi dan akselerasi yang dinamis, yang berdampak pada terciptanya Indonesia emas tahun 2045 nanti. Kota-kota di Indonesia harus memiliki keunggulan yang berbeda. Kota-kota di Indonesia penuh dengan potensi, tidak hanya dari sumber daya manusia dan sumber daya alam, tetapi juga karya dan gagasan,” ujarnya.

Bima Arya berpesan, apa yang digagas dan diyakininya itu tidak akan berarti apa-apa bila kota-kota diIndonesia tidak belajar perkembangan kota dari negara-negara hebat.

Sementara itu Presiden Joko Widodo mendorong agar setiap kota memiliki perencanaan strategi dan gagasan yang besar, detail, serta memperlihatkan keunggulan dari masing-masing kota di Indonesia.

“Yang namanya desain kota, perencanaan besar strategi besarnya harus disiapkan dari sekarang. Semua kota harus memiliki rencana besar kotanya masing-masing. Sering saya sampaikan mestinya setiap kota itu memiliki perbedaan-perbedaan, karena unggulannya semuanya memiliki,” katanya.

Presiden Jokowi pun menilai setiap kota di Indonesia belum memiliki perbedaan kekuatan dibandingkan kota-kota lainnya, padahal keunggulan tersebut akan menjadi karakter sebuah kota.

“Desain arsitektur kota itu semua kota harus memiliki, tetapi lebih detail lagi harus ada detail engineering-nya, sehingga jelas ini kota nanti 2050 akan menjadi kota apa. Karena sebetulnya keunggulan-keunggulan kuat itu akan nanti memunculkan karakter kota itu dibawa ke mana,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi tanpa didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. (Sumber : Prokom-Banjarmasin)

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like