AdvertorialDaerah

Meski Berhadapan Dengan Listrik Bertegangan Tinggi, Pasukan Khusus PLN Siap Perbaiki Jaringan

0

BANJARBARU,REPORTASE9.COM Pasukan khusus, begitu julukan yang erat melekat pada personel Pasukan PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan). Pasukan elit ini terlatih melakukan pemeliharaan, perbaikan dan penggantian komponen pada jaringan distribusi tanpa memadamkan aliran listrik, sehingga masyarakat dapat tetap menikmati listriknya.

Hingga saat ini (Januari 2021) PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng) memiliki sebanyak 59 personil pasukan PDKB yang tersebar di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah serta terbagi menjadi 5 regu.

Personil PDKB ini menjalankan tugasnya bekerja sesuai Standard Operating Procedure (SOP) agar bekerja dalam kondisi aman. Sehingga petugas yang bekerja tidak merasakan sengatan listrik.

Pasukan PDKB memiliki pedoman K3 atau kesehatan, keamanan dan keselamatan dalam bekerja berupa K3 Personil, K3 Peralatan dan K3 Instalasi. K3 personil memakai peralatan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu Wear pack (pakaian kerja).

Dilengkapi dengan Conductive suit complete, Conductive shoes, Helm, Safety shoes, Safety gloves, Safety glasses, Lanyard, Harnes, Handy Talky, Rompi Pengawas pekerjaan, Rompi Pengawas K3, termasuk melakukan General Check Up dan dinyatakan lulus untuk melakukan pekerjaan.

Hal lain yang berbeda pada tim ini adalah selain bertanggung jawab dalam keselamatan pada diri sendiri dan tim, tapi juga bertanggung jawab terhadap keselamatan lingkungan masyarakat. Tanggung jawab tersebut wajib dilaksanakan karena dalam setiap pekerjaan tim ini seringkali berada di lokasi umum seperti di pinggir jalan karena letak jaringan listrik berada dan melalui jalan yang menuju rumah atau pelanggan yang di suplai listrik.

Sejarah PDKB sendiri terhitung dari pelaksanan pertamanya pada 10 November 1993 di PLN Unit diklat Semarang, yang dikenal dengan Pencanangan Pelaksanaan PDKB di Indonesia, oleh Dirjen Listrik dan Pengembangan Energi kala itu Prof Dr Artono Arismunandar.

Senior Manager Distribusi PLN UIW Kalselteng Dian Herizal, menjelaskan tim PDKB PLN UIW Kalselteng adalah petugas yang bekerja dalam keadaan bertegangan di kawasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) yaitu khusus untuk pemeliharaan di sisi Distribusi.

“Saat ini tim PDKB PLN UIW Kalselteng terdiri dari 5 Regu berjumlah 59 personil, yang bekerja menjaga keandalan tanpa memadamkan aliran listrik,” tutur Dian, Rabu(19/1/2022).

Lebih lanjut dirinya menjelaskan sebelum melaksanakan pekerjaan setiap regu PDKB TM wajib memastikan peralatan yang digunakan untuk berkerja haruslah dipastikan aman, yaitu memiliki standar yang tercantum dalam SOP diantaranya harus terbebas dari benda yang menyebabkan peralatan tersebut mengalirkan arus listrik  seperti air dan debu.

Personil PDKB terbagi menjadi dua kompetensi bidang, yaitu bidang metode berjarak dan bidang metode sentuh langsung dengan kompetensi lima level.

Pasukan PDKB sentuh langsung merupakan tim yang dapat memperbaiki jaringan dengan cara menyentuh langsung jaringan tersebut. Sebagai contoh untuk PDKB TM melakukan pekerjaan sentuh langsung pada jaringan 70 ribu volt, menggunakan sarana pendukung antara lain kendaraan crane yang berisolasi tahan 24 ribu volt untuk membawa petugas ke posisi mendekati jaringan, boom isolasi yang tahan tegangan 130 kV, dan bucket isolasi yang tahan tegangan 40 kV.

Para personil yang terlibat dalam pekerjaan ini harus menggunakan sleeve (pelindung/isolasi lengan) yang tahan 40 kV, sarung tangan isolasi yang tahan 30 kV, dan sepatu boot isolasi yang tahan 30 kV. Kelebihan dari tim PDKB-TM sentuh langsung adalah dapat bekerja tiga kali lebih cepat daripada tim PDKB-TM dengan metode berjarak (menggunakan tongkat khusus dan tidak menyentuh langsung jaringan)

Dian berharap dengan tim PDKB ini dapat selalu berkontribusi menjaga kehandalan dan kualitas pasokan listrik tetap aman kepada masyarakat. “PLN terus berkomitmen untuk selalu menjaga pasokan listrik kepada masyarakat tetap aman tanpa padam, maka dari itu dengan tim PDKB ini dapat mencegah listrik padam karena pemeliharaan, sehingga masyarakat tetap bisa produktif menjalankan harinya dengan peralatan listrik.” tambah Dian.

PDKB selalu mengedepankan zero accident, patuh pada SOP, dan profesionalisme dalam melakukan pekerjaan.

“Pasukan PDKB harus mengedepankan konsep zero accident, patuh pada SOP, keutamaan teamwork, dan profesionalisme kerja, keberadaan tim PDKB ini merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan,” pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial