Daerah

Libur Panjang Menjadi Perhatian Khusus Pemerintah

0

BANJARMASIN, REPORTASE9.COM – Danrem 101/Antasari adakan Coffee Morning dengan Insan Pers Wilayah Kalimantan Selatan, di RM Soto Lamongan samping Hotel Rodhita Banjarmasin, Selasa (27/10) pagi. Dengan take line: Liburan yang sehat, aman dan nyaman.

Menjelang libur panjang di bulan Maulid Nabi Muhammad Saw, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI, Firmansyah menghimbau masyarakat yang memanfaatkan liburan untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Libur panjang itu dikarenakan bertepatan dengan libur nasional peringatan maulid Nabi Saw dan cuti bersama satu hari sebelum dan sesudahnya, serta hari tidak bekerja Sabtu dan Minggu. Hal itu terjadi berturut-turut dari tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Firmansyah mengatakan, “libur panjang di tengah pandemi Covid-19 menjadi perhatian khusus dari pemerintah”, katanya.

Bukan tanpa alasan, mengingat hasil evaluasi penanganan Covid-19 oleh pemerintah, pasca libur panjang yang terjadi sebelumnya yakni libur Idul Fitri dan 17 Agustus 2020 justru terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

“Pada intinya libur menjadi hak kita semua. Semuanya dipersilahkan untuk berlibur. Namun, kita harus menyadari sampai dengan sekarang masih dalam kondisi Covid-19”, tuturnya.

Dirinya menyebutkan apa yang di harapkan dari momen liburan ini jangan sampai menjadi klaster baru pertumbuhan Covid 19.

“Kita berharap bisa refreshing untuk meningkatkan imunitas kita, jangan kemudian setelah kita liburan menjadi klaster-klaster baru,” ujar Firmansyah.

Di terangkannya, satu bulan sebelumnya Kalimantan Selatan masih masuk 8 provinsi prioritas penanganan Covid-19 dari Pemerintah Pusat. Karena tingginya angka penyebaran virus tersebut.

Namun, setelah upaya penanganan dan pencegahan terus dilakukan, per minggu ke empat bulan Oktober ini jauh lebih baik dari sebelumnya.

Sehingga, posisi Kalsel sekarang tidak lagi menjadi 8 besar, yakni berada di 10 besar.

“Kalau tidak salah sekarang kita berada diurutan 10 nasional. Dan kalau tingkat kesembuhan, kita berada diurutan ke tiga,” jelasnya.

Kemudian ia mengatakan, jangan sampai kerja keras yang selama ini dilakukan pemerintah dan pihak terkait dalam menangani dan mencegah penyebaran Covid-19 tersebut menjadi sia-sia hanya karena libur panjang.

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk mengedepankan liburan yang sehat, aman dan nyaman dengan terus menerepakan protokol kesehatan 3 m: menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak hindari kerumunan, dan mencuci tangan menggunakan sabun.

“Lebih baik kita bersama keluarga di rumah saja. Tapi kalau memang harus keluar, maka harus patuhi protokol kesehatan,” harapnya.

Di sisi lain, Firmansyah menerangkan, pihaknya akan terus melakukan himbauan-himbauan kepada masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan, terutama di tempat pariwisata dan kemaramaian lainnya yang kerap dikunjungi masyarakat ketika liburan.

“Bukan berarti masyarakat tidak boleh berlibur. Silahkan untuk liburan! Tapi kami akan melaksanakan penebalan personel untuk selalu mengingatkan semua: patuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah