AdvertorialKota BanjarbaruPemerintah

Lakasi Hadir! Mudahkan DLH Banjarbaru Pantau Pelaporan Pengelolaan Lingkungan

0

BANJARBARU,REPORTASE9.COM – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarbaru Launching Aplikasi LAKASI di Aula Gawi Seberataan, pada Senin,(20/11/2023) kemarin.

Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin, melaunching aplikasi “LAKASI” atau disebut dengan pelaporan ketaatan berbasis aplikasi.

Lakasi adalah transformasi digital yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru berisi pelayanan terkait upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan berupa pelaporan limbah bahan berbahaya dan beracun.

Serta pelaporan air limbah, pelaporan udara ambien atau emisi lokasi pelaku usaha dan atau kegiatan serta pelaporan matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).

Setelah melaunching, Wali Kota Aditya Mufti Ariffin mengatakan, dengan aplikasi ini bisa mempermudah layanan kepada Masyarakat, apalagi tentunya nanti aplikasi “Lakasi” ini akan segera digabung bersama aplikasi Idaman Publik.

Sementara itu Kabid Penegakan Hukum dan Pengendalian Lingkungan DLH Kota Banjarbaru, mengatakan aplikasi ini hadir untuk meninjau evaluasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup oleh pelaku usaha dan atau kegiatan se Kota Banjarbaru.

Yang mana indikator penilaiannya yaitu kepemilikan perizinan lingkungan, kemudian ketaatan terhadap pengendalian pencemaran air, ketaatan terhadap pengendalian pencemaran udara, pengelolaan limbah B3, dan pembuatan pelaporan melalui matrik RKL dan RPL.

“Hari ini kita memberikan penghargaan kepada pelaku usaha yang kinerja pengelolaan lingkungan hidupnya masuk kategori hijau dan juga sekaligus launching Aplikasi LAKASI sebagai media untuk memudahkan pelaporan pengelolaan lingkungan hidup,”jelasnya.

Lanjutnya Shanty mengatakan, untuk nilai komulatif itu dibagi tiga berdasarkan indikator tadi, jadi kalau pelaku usaha tadi taat semua skoringnya antara 76 – 100 dengan kategori hijau. Kemudian dibawah nya lagi masuk kategori biru, dan paling bawah kategori merah.

Sementara ini untuk pemberian penghargaan Evaluasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup tahun 2022 dari bulan Januari – Desember sejauh ini subanyak 15 pelaku usaha yang masuk kategori hijau.

“Nanti kita untuk evaluasi tahun 2023 akan kita sampaikan di tahun 2024,”pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial