AdvertorialKota Banjarbaru

Komisi III DPRD Banjarbaru Sebut Pemko Tidak Belajar Dari Kesalahan Molornya Proyek

0
Proyek Embung Gunung Kupang yang molor dari target (Foto :Azmi/R9)

BANJARBARU,REPROTASE9.COM – Terulang kembali keterlambatan rampungnya pengerjaan proyek infrastruktur yang dilakukan Pemerintah Kota Banjarbaru pada tahun 2023 menjadi kekhawatiran Komisi III DPRD Banjarbaru.

Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari merasa khawatir dengan Pemerintah Kota Banjarbaru. Karena pembangunan Embung Gunung Kupang yang awal rencana selesai akhir tahun 2023 malah molor hingga 2024.

“Apalagi tahun ini (2024) proyek besar sangat banyak, khawatirnya keterlambatan proyek Embung Gunung Kupang ini akan membuat Dinas PUPR keteteran dalam mengerjakan proyek besar lainnya,” ujar Khalis. Senin,(29/1/2024).

Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru Nurkhalis Anshari (Foto :Azmi/R9)

Meskipun kontraktor pelaksana pembangunan Embung Gunung Kupang mendapat addendum alias penambahan waktu, namun tetap saja menurutnya pengerjaannya terkesan lamban.

“Apalagi progresnya bisa kita lihat sendiri. Walaupun dalam segi aturan mereka dapat addendum atau penambahan waktu, tetap artinya pengerjaannya lamban,” ucapnya.

Menurut Khalis, nampaknya Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas PUPR seperti tidak belajar dari pengalaman serupa yang terjadi di 2022 lalu, sehingga seperti mengulangi kesalahan yang sama.

“Ini seperti mengulangi kesalahan di tahun 2022, karen pada tahun itu juga ada catatan keterlambatan. Seperti pembangunan pedestrian di Jalan Panglima Batur,” ungkapnya.

Maka dari itu, menurut Khalis wajar jika ada yang mempertanyakan keseriusan Pemko Banjarbaru dalam pembangunan infrastruktur daerah yang notabenenya sebagai Ibu Kota Provinsi Kalsel.

Khalis menyarankan, kepada instansi terkait agar segera berbenah dalam segi perencanaan pembangunan, termasuk mengevaluasi kontraktor pelaksana proyek.

“Jika pihak ketiga (kontraktor proyek -red) dinilai kurang mumpuni, lebih baik jangan dipakai lagi,” ujarrnya.

Apa yang dilakukannya ini kata Khalis, semata-mata bukan untuk menyudutkan Pemko Banjarbaru. Namun, jika hal ini terus terjadi maka akan merugikan daerah itu sendiri.

“Kita tidak ada niat untuk menyudutkan pemerintah maupun pihak lain. Tapi jika seperti ini terus maka akhirnya kita yang rugi, baik rugi secara penganggaran maupun rugi secara target yang diharapkan,” pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial