DaerahPolitik

Kepemimpinan Haris-Ilham Diharapkan Dapat Kembalikan Hak dan Kesejahteraan Guru Agama

0

BANJARMASIN, REPORTASE9.COM – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Bangkit, Haris Makkie – Ilham Noor mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Jannah, di Gedung Grilya Perkasa Badminton Jalan Grilya Kota Banjarmasin, Selasa (29/09) pagi.

Sesampainya disana pasangan Haris-Ilham disambut antusias para Guru dan Santri Pondok Pesantren guna mendengarkan secara langsung penyampaian Visi Misi Pasangan Calon Banjarmasin Bangkit.

Berdasarkan silaturahmi tadi, ada keinginan para kyai-kyai, para guru agama dan pengelola pondok pesantren atau pun kepada guru-guru non PNS khususnya swasta yang mengabdi di Pondok Pesantren, untuk diberikan perhatian khusus.

Tentu hal ini menjadi perhatian bagi pasangan Haris-Ilham, untuk membuat program, menyusun langkah-langkah, agar apa yang menjadi harapan mereka dapat terealisasi.

“Pondok pesantren, para guru agama, para pengajar TK Al-Qur’an ini, harus menjadi perhatian kita, karena agama adalah tiang Negara, dan Al-Qur’an adalah hidayah, hidayah adalah petunjuk bagi seluruh umat ini, yang akan menjadi perhatian kami, hak-hak nya dan kesejahteraannya”, tutur Haris.

Ustad Sam’ani, selaku pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jannah, menyampaikan harapannya kepada pasangan nomor 1, jika kelak Haris-Ilham memimpin Banjarmasin Bangkit, agar dapat mengembalikan teknis yang pernah ada di 5 tahun yang lalu, namun telah tiada di 5 tahun sekarang, yakni honor bagi para pengajar pondok pesantren dari Pemerintah Daerah.

“Kami dari pondok pesantren mengharapkan, andai kata paslon nomor 1 berhak memegang Kepala Daerah Kota Banjarmasin, tekhnis tekhnis dulu agar bisa di kembalikan, antara lain masalah 5 tahun kebelakang, seluruh pondok pesantren mendapatkan honor dari Pemerintah Daerah dan sekarang 5 tahun ke depan kami tidak mendapatkan lagi”, Ujar Sam’ani.

Menyikapi hal tersebut, Haris mengatakan bahwa akan merealisasikan apabila ada takdir beliau (Haris) memimpin Kota Banjarmasin.

“Honor guru agama dan pengelola-pengelola pondok yang berdasarkan data, yang ada aturannya akan diberikan honor, dengan catatan tetap mengacu pada peraturan yang berlaku, kalaupun memang peraturannya belum ada, maka kita akan koordinasikan dan konsultasikan”, pungkas Haris.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah