By 
BANJARMASIN, REPORTASE9.COM – Walikota Banjarmasin Ibnu Sina bersama bersama Pj Bupati Kabupaten Brebes Urip Sihabudin tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antar daerah untuk komoditas bahan pokok berupa bawang merah, di Kantor Pemerintah Terpadu Kabupaten Brebes pada Kamis (30/11/2023).
Penandatanganan kerjasama antar daerah ini dalam rangka penurunan angka inflasi yang masih dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Banjarmasin.
Menurut Ibnu Sina, kerjasama ini dilaksanakan agar lonjakan akibat kelangkaan bahan pokok terutama jenis bawang merah tidak terjadi di Kota Banjarmasin.
“Kita sudah menandatangani MoU antar daerah, kegiatan ini untuk pengendalian inflasi khususnya komoditas bawang merah di pasar Kota Banjarmasin,” jelasnya.
Orang nomor satu di Banjarmasin ini berharap dengan adanya MoU tersebut, ke depan tidak terjadi lonjakan harga bawang merah akibat kurangnya stok, khususnya menjelang tutup tahun 2023.
“Mudah mudahan tidak terjadi inflasi dari komoditi bawang merah,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin berharap adanya kegiatan MoU tersebut, dampak inflasi di Kota Brebes dan di Kota Banjarmasin dapat diatasi.
“Saya kira permasalahan di Kota Banjarmasin maupun di Kabupaten Brebes hampir sama, kita juga perlu dukungan agar kebutuhan-kebutuhan barang yang ada di Kota Banjarmasin bisa mengurangi dampak Inflasi di Kabupaten Brebes,” katanya.
Upaya lain yang dilakukan Pemerintah Kota Banjarmasin dalam rangka menurunkan angka inflasi adalah dengan menggelar operasi pasar murah.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdaging) Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar yang akan menyiapkan 15 event pasar murah yang akan digelar di berbagai wilayah lingkup Kota Banjarmasin.
“Untuk Bulan Desember nanti masih ada sekira 15 kegiatan operasi pasar yang akan kami laksanakan di 15 kelurahan,” ungkapnya.
Ichrom Muftezar menambahkan saat kegiatan pasar murah nanti, komoditas yang disiapkan antara lain adalah beras, minyak goreng dan gula pasir.
“Komoditi yang diperdagangkan dalam kegiatan operasi pasar murah nanti seperti beras. Khusus untuk beras, kami juga menyiapkan dua kategori yakni, beras SPHP dan beras premium, kemudian komuditas lainnya adalah minyak goreng dan gula pasir,” pungkasnya. (Sumber : Prokom-banjarmasin)
Comments