NasionalPariwisata

Kembangkan Pariwisata Halal Indonesia, Kemenparekraf Jalin Kerja Sama Dengan MUI

0

KEMENPAREKRAF, REPORTASE9.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) jalin kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam upaya pengembangan pariwisata halal Indonesia dengan tandatangi kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dengan Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas di Kantor Pusat MUI, Jakarta pada Selasa lalu (19/3/2024).

Dalam rilis yang diterima pada Jumat (22/3/2024), Sandiaga Uno mengatakan ruang lingkup nota kesepahaman ini mencakup sejumlah hal, diantaranya pariwisata halal dan wisata religi; peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia; serta pertukaran data/informasi dan kegiatan lainnya. 

“Kita harapkan dengan MoU ini pembahasannya (pariwisata halal)  lebih komprehensif karena akan menghadirkan lebih banyak terobosan yang sesuai dengan prinsip-prinsip kita sebagai sila pertama untuk dipastikan dalam kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif kita,” katanya.

Sandiaga Uno menjelaskan fokus pengembangan moslem friendly tourism yang dikerjakan Kemenparekraf yaitu pada penyediaan layanan kebutuhan wisatawan muslim meliputi halal hotels, halal transport, halal food, halal tour packages dan halal finance.

Selain itu juga pengembangan konsep wisata halal dengan tiga layanan tambahan dasar (extensional service) yakni need to have, good to have, nice to have. 

Need to have artinya sebuah destinasi wisata mempunyai fasilitas ibadah yang layak sampai kuliner halal. Good to have adalah memberikan pengalaman berkesan dan berbeda kepada wisatawan. Adapun nice to have adalah wisata halal yang mampu bersaing dengan negara lain. 

“Need to have ini merupakan layanan makanan halal dan fasilitas yang memadai untuk mendirikan Salat. Sehingga hadirnya kuliner halal akan menumbuhkan rasa aman untuk wisatawan. Good to have ini misalnya akan lebih baik jika di tempat wisata dihadirkan toilet yang ramah bagi muslim dan muslimah, dan nice to have yang dimaksud adalah akan lebih baik jika ada fasilitas rekreasi yang ramah dengan keluarga muslim,” terangnya. 

Sementara itu Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbasnberharap melalui MoU ini pariwisata halal dapat menjadi segmen pariwisata unggulan di Indonesia.

“Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama ini kehidupan pariwisata halal dan ekonomi kreatif di negeri kita semakin banyak. Karena kata pak menteri tadi umumnya mereka-mereka ini (pelaku usaha parekraf) pelaku usaha UMKM, kita harapkan nanti bisa kita bina dan bangun dengan baik,” katanya. 

Penandatanganan MoU ini sendiri dihadiri oleh mendampingi Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini Mohamad Paham dan Kepala Biro Umum, Hukum, Pengadaan Kemenparekraf Sigit Joko Poernomo, serta Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan. (Sumber : Biro Komunikasi Kemenparekraf/Reportase9.com)

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Nasional