AdvertorialEkonomiKabupaten Banjar

Kadiskan Banjar Harapkan Pemulihan Sektor Perikanan Bisa Berjalan

0

BANJAR,REPORTASE9.COMDampak bencana banjir yang melanda pembudidaya ikan di Kabupaten Banjar setelah dikalkulasikan Dinas Perikanan Kabupaten Banjar mengalami kerugian mencapai 90 miliar rupiah akan segera dilakukan upaya pemulihan.

Berdasarkan informasi yang dimiliki Dinas Perikanan bahwa sektor pembudidaya ikan yang tesebar di Kabupaten Banjar dari kecamatan yang terdampak kurang lebihnya 12 kecamatan.

Mulai dari Kecamatan Arianio, Karang Intan, Martapura Barat, Martapura, Martapura Timur, Cinta Puri Darussalam, Astambul, Beruntung Baru, Gambut, Aluh-Aluh, Sungai Tabuk dan Mataraman.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar Riza Dauly saat ditemui di ruang kerja pada hari Selasa(2/2), memaparkan data total jumlah pembudidaya ikan yang terdampak oleh bencana banjir.

“Adapun kerugian yang dialami para pembudidaya ikan bervariasi mulai dari ringan, sedang, hingga berat yang berjumlah 1041 Kolam dengan perkiraan luas lahan 350 ha, di keramba dan jaring apung berjumlah 445 pembudidaya ikan yang berada di aliran sungai, dengan total jumlah unit keramba yang terdampak 1958 unit,”jelasnya.

Riza Dauly menambahkan bahwa belajar berdasarkan pengalaman di tahun 2006 sektor perikanan juga sudah pernah terdampak sapuan banjir, di tahun sekarang untuk di awal bulan februari hingga pertengahan februari ini, Dinas Perikanan melakukan validasi dan identifikasi terhadap rumah tangga pembudidaya ikan terdampak banjir.

“Mulai dari hari senin, sudah mulai melakukan penyusunan perencanaan kerja, dan untuk hari ini memberdayakan seluruh tim untuk turun kelapangan melakukan survei, pendataan by name by addres,”tambahnya.

Dinas Perikanan juga telah merencanakan dan mempersiapkan langkah-langkah kedepan solusi yaitu dalam hal rehabilitasi dan rekontruksi pemulihan secara non struktural, dengan membantu akses permodalan agar bisa melakukan aktivitas pembudidayaan ikan kembali, karena pembudidaya ikan mengalami kehabisan modal saat dilanda bencana banjir.

Selanjutnya upaya rehabilitasi secara struktural yang memang merupakan kewajiban pemerintah daerah untuk bisa berkolaborasi, mulai dari pusat sampai ke daerah, lalu kolaborasi antar skpd terkait, dan rencananya akan dilakukan fasilitasi pemberian indukan ikan.

Karena banyak pembudidaya bibit atau benih ikan milik Dinas Perikanan juga terdampak, serta untuk pembesaran benih ikan dalam pemberian pakan ikan merupakan komponen terbesar hampir 60 persen modal yang terserap dalam kegiatan usaha sektor perbudidayaan ikan.

Riza Dauly juga mencoba inisiasi mengusulkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk mendapatkan bantuan media budidaya ikan seperti kolam bundar atau pun dengan teknologi biovlog, dan untuk keramba dan jala apung dibantu dengan pengadaan jalanya.

“Ini masih terus akan di godok agar bisa terealisasikan, supaya pemulihan sektor perikanan di Kabupaten Banjar bisa berjalan kembali,”pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial