Kota Banjarbaru

Kadinkes Banjarbaru Himbau Warga Untuk Bervaksin

0

BANJARBARU, REPORTASE9.COM,- Ditemukannya jenis varian baru Covid-19 dikenal dengan Omicron telah terdeteksi, ada dua orang pertama warga negara Indonesia ( WNI ) yang baru kembali dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021 lalu, kedua seorang petugas kebersihan pada 16 Desember 2021 yang bekerja di RSDC Wisma Atlet. 

Kepala Dinas kesehatan Kota Banjarbaru Rizana Mirza, menurutnya Omicron adalah varian baru  yang berasal dari Afrika Selatan ,yang daya penularannya hampir lima kali lipat namun tidak berbahaya seperti varian Delta, kita tidak bisa menghindari karena mobilitas warga yang tinggi sekarang sudah terdeteksi sekitar sepuluh orang warga Indonesia yang datang dari Amerika dan dari Inggris ungkapnya. 

“Langkah-langkah yang telah di ambil oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru untuk pencegahan Omicron ini kita telah berupaya mengantisipasi dan waspada koordinasi dengan Rumah Sakit, puskesmas-puskesmas dan tenaga-tenaga kesehatan serta menggiatkan lagi vaksinasi di Kota Banjarbaru,” ucapnya.

Vaksinasi di Kota Banjarbaru, dosis pertama telah mencapai 144.814 Orang atau 74,22 persen dan untuk dosis kedua mencapai 123.322 Orang atau 63,20 persen (Data Senin 20/12/2021 ).

“Alhamdulillah untuk kesadaran vaksinasi warga Banjarbaru cukup tinggi, sudah hampir 30 persen, InsyaaAllah kita mampu mencegah varian Omicron dengan selalu menerapkan 6 M ( menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi aktivitas diluar rumah dan mengurangi makan bersama ),” ungkapnya. 

Riza menghimbau agar warga yang belum bervaksin untuk segera melakukan vaksinasi.

“Vaksin itu InsyaaAllah baik buat dirinya juga bagi orang yang terdekat ( keluarga ) dan sekitarnya dengan vaksinasi maka akan terbentuk Herd imunity ( kekebalan sosial )  selain berdo’a kita juga memerlukan ikhtiar anggap saja dengan vaksinasi adalah ikhtiar kita melindungi diri sendiri, keluarga dan lingkungan dari tertularnya virus covid-19,” tutupnya.

Yanuar Mauludi

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like