By 
TANBU, REPORTASE9.COM – Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) mengadakan Rapat District Multi Stakeholder Forum (DMSF) Programme Youth Enterpreneur And Employment Support Services (YESS II) Tahun 2021, bertempat di Ruang Rapat Bersujud 1 Kantor Bupati Kab. Tanbu, Kamis (04/11).
Kalimantan Selatan dengan adanya 740 Ribu hektar lahan pertanian yang terdata, membuat peluang besar bagi masyarakat Kalsel, terutama kaum milenial yang seharusnya mampu menjadi kekuatan baru bagi para petani yang telah lanjut usia. Sektor Pertanian tidak hanya memberikan kesempatan besar untuk produktifitas saja, melainkan juga merupakan kesempatan besar untuk dapat mengembangkan bisnis di bidang sektor pertanian.
Andi Aminuddin selaku mewakili Bupati Tanbu HM Zairullah Azhar menyampaikan Pemkab Tanbu mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Multi Rapat DMSF sekaligus melakukan penyerahan bantuan Program YESS II di Kabupaten Tanah Bumbu.
“Program YESS ini, merupakan salah satu program yang berupaya untuk melahirkan wirausaha muda, di bidang pertanian. Pemerintah daerah berupaya untuk melakukan regenerasi petani, baik melalui peningkatan kualitas pendidikan maupun modernisasi pertanian,” ujarnya.
Program bantuan ini merupakan proyek Internasional yang didukung oleh Internasional Fund For Agricultural Development (IFAD).
Ada sejumlah 29 arah kebijakan pemerintahan daerah yang disampaikan pada Rapat DMSF, dimana dengan jumlah tersebut terdapat 9 arah kebijakan yang merujuk langsung pada sektor pertanian.
Pertanian di anggap mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap nilai tambah khususnya pada ekonomi nasional maupun internasional dengan indeks kenaikan yang diharapkan pada tahun mendatang mengalami kenaikan sekitar 6,5 persen.
H Andi Anwar Sadat selaku Kepala Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu, mengungkapkan semua stakeholder secara menyeluruh pada Rapat DMSF ini perlu bekerjasama dalam membangun perencanaan dan strategi yang baik demi mendukung pelaksanaan program.
“Kita perlu melibatkan stackholder secara keseluruhan karena program akan berjalan dengan baik melalui faktor penunjang yaitu bentuk komitmen daerah,” katanya.
Kepala Bappeda Kab. Tanbu menambahkan, dimana hal ini serupa dengan tujuan pemerintah daerah melaui visi dan misi bupati ditambah RPJMD yang mendukung maka pelaksanaan program YESS ini menjadi nilai tambah pertanian untuk menunjang pembangunan nasional dan perkembangan perekonomian daerah.
Angga Tri Aditia Permana selaku PM PPIU YESS Kalsel mengatakan kunci keberhasilan Program YESS ini adalah sinergitas dan keberlanjutan, yang dibantu oleh pelaksana maupun tim yang terbentuk dalam District.
“Sinergitas perlu dibentuk, melalui misal dari Disperindag dapat membantu pemasaran produk UMKM dari petani lokal di Program YESS seperti produksi telur maupun jahe merah dan lainnya, begitu juga melibatkan Instansi terkait lainnya untuk sosialisasi, pelatihan dan sertifikasi label halah produk. Mobilisasi petani milenial pada bidang sektor pertanian harus terus di bangun,” katanya.
H. Hairuddin selaku Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, menjelaskan bahwasannya Program YESS ini muncul diharapkan menjadi model untuk pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda di sektor pertanian di Indonesia terkhusus di Tanah Bumbu.
“Program YESS dilaksanakan sebagai proyek percontohan pengembangan generasi muda dan generasi petani di pedesaan melalui penyediaan fasilitas dan bimbingan kepada generasi tersebut untuk menjadi wirausahawan atau tenaga kerja yang profesional di sektor pertanian,” pungkasnya
Sasaran utama dari Program YESS adalah pemuda yang termasuk kelompok miskin dengan pendapatan rata-rata di bawah garis kemiskinan nasional. Potensi sasaran Program YESS berdasarkan rekapitulasi data terpadu kesejahteraan sosial No. 39/HUK/2020 dari Dinas Sosial, umur 17-39 tahun tercatat 17.413 jiwa, dengan kegiatan hibah kompetitif Grand Total 968.498.000,- terhitung.
Comments